Prihatin Minimnya Generasi Batik Kudusan, Griya batik Alfa Shoofa Ajari Anak Sekolah Membatik

oleh -1,866 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional serta upaya membangkitkan generasi milenial untuk lestarikan serta kenalkan batik Kudusan, Griya batik Alfa Shoofa Kudus yang berada di Desa Gribig, manfaatkan waktu daring untuk ajari anak sekolah membatik, sejumlah motif serta cara membatik yang benar diajarkan hingga karyanya dapat difungsikan.

Pada kesempatan tersebut sebanyak 10 pelajar dari SMP, MTs, dan SMA mengikuti praktek belajar membatik membatik di Workshoop Alfa Shoofa Batik Kudus. Para siswa diajari proses mencanting hingga, pewarnaan serta hasil dari karyanya boleh dibawa pulang.

Sejumlah pelajar dari SMP, MTs, dan SMA mengikuti praktek belajar membatik membatik di Workshoop Alfa Shoofa Batik Kudus (Foto: YM)

Menurut Ummu Asiyati  pemilik Griya Batik Alfa Shoofa, dia prihatin terhadap minimnya generasi  batik di Kudus, oleh karenanya menyambut hari batik Nasional ini pihaknya sengaja mengundang para pelajar untuk diajari cara membatik,.

“Sehingga dengan langsung terjun dalam pembuatan karya batik ini, dapat menumbuhkan generasi milenial dalam membatik serta dapat melestarikan dunia batik, utamanya batik Kudus yang menjadi kekayaan khas kota kretek,” ungkapnya, Jumat (02/09/2020).

Dengan adanya pembelajaran semacam ini generasi milenial dapat mencintai batik lokal serta melestarikannya, sehingga dengan demikian di masa yang akan datang batik khas Kudus tidak tergerus, selain sebagai sarana untuk pelestarian batik Kudus, pihaknya juga ingin memberikan sarana hiburan bagi para pelajar, yang sedang jenuh ditengah pembelajaran jarak jauh. 

”Seluruh masyarakat memiliki tanggungjawab untuk melestarikan budaya leluhur, termasuk batik Kudus. Saya memiliki cita-cita agar masyarakat Kudus mengetahui potensi daerahnya. Salahsatunya melalui batik produksi Alfa Shoofa Batik Kudus,” harapnya.

Sementara itu Muhammad Hengki Kurniwan salah satu siswa yang mengikuti belajar membatik mengaku, belajar membatik ditempat tersebut merupakan dunia yang baru dikenalinya.

“Ini adalah pertama kalinya saya berlatih membatik, meskipun cukup sulit dan perlu ketelatenan, membatik kami  dapat mengetahui karya yang memiliki nilai seni tinggi. Dengan belajar membatik ini juga dapat menghilangkan kejenuhan para siswa ditengah pembelajarn jarak jauh,” ujar siswa SMP ini.

Disela sela menyelesaikan pencantingan, para pelajar diajak oleh pembatik Kudus untuk mengenal kualitas batik Kudus serta nilai jual batik diKudus, dengan demikian diharapkan nantinya para siswa dapat lebih mengenali dunia batik mulai dari produksi hingga pemasarannya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.