Kudus, isknews.com – Akademi Sarana Talenta Indonesia (ASTI) Kudus kembali membuktikan komitmennya untuk mencetak talenta sepakbola muda Indonesia. Bertempat di Stadion Citarum Semarang, Minggu (29/12), ASTI Kudus menggelar seleksi beasiswa bagi pemain sepakbola berbakat usia muda.
Menurut CEO ASTI, ajang ini diikuti 256 peserta dari berbagai daerah, mencerminkan antusiasme tinggi terhadap akademi yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik di Jawa Tengah.
“Peserta seleksi berasal dari kelompok usia kelahiran 2008 hingga 2013. Mereka bersaing memperebutkan kesempatan langka berupa beasiswa satu tahun di ASTI Kudus yang mencakup pendidikan sepakbola profesional, asrama, dan pendidikan formal,” ujarnya, Rabu (01/01/2025).
Dijelaskannya, beasiswa ini juga memberikan evaluasi tahunan untuk memastikan perkembangan peserta sesuai standar akademi.
“Nantinya peserta yang lolos seleksi akan ditempatkan di cabang ASTI Kudus di Kudus, Kendal, Tegal, atau Yogyakarta, sesuai kuota dan pilihan yang tersedia. Kami ingin memastikan setiap pemain mendapatkan lingkungan yang mendukung untuk pengembangan bakat mereka,” ungkapnya.
Ajang seleksi ini digelar sehari setelah ASTI Kudus mencatatkan prestasi gemilang sebagai Juara 1 Junior Premier League kategori kelahiran 2010 di lokasi yang sama. ASTI Kudus juga mempertahankan gelar Piala Gubernur Jawa Tengah U15, menambah daftar panjang prestasi akademi sepanjang 2024.
ASTI Kudus telah mengukir berbagai gelar bergengsi tahun ini, termasuk Juara Nasional La Liga, ASC, Superco, Mandala Cup, dan Runner Up Piala Soeratin.
Disebutnya, kesuksesan ini mencerminkan sistem pendidikan berasrama ASTI Kudus yang mengedepankan disiplin dalam sepakbola, pendidikan, dan nilai-nilai religius.
Inovasi ASTI Kudus juga semakin berkembang dengan peluncuran program ASTI TOP TALENTS di Mranggen, Demak. Program ini dirancang untuk membina pemain-pemain unggulan hasil seleksi internal akademi, dengan target melahirkan talenta yang mampu menembus timnas atau klub luar negeri.
Seorang siswa peserta seleksi Daniel Giay mengaku datang dari Papua Timika untuk hadir di arena seleksi bergabung dalam akademi.
“Saya sangat bangga bisa ikut seleksi di ASTI Kudus. Ini adalah langkah besar untuk mencapai cita-cita saya menjadi pemain timnas Indonesia dan membahagiakan orang tua,” ujar Daniel Giay yang datang ke Kudus bersama Patras Kepas Kalaibin dari Sorong, Papua. Keduanya bertekad lolos dalam seleksi menjadi siswa ASTI. (YM/YM)