Pati, isknews.com (Lintas Pati) – Papan reklame yang berada di pinggir sungai dikhawatirkan sejumlah pekerja revitalisasi Jembatan Kalidoro. Pasalnya, selain ukurannya yang cukup besar, ditakutkan dapat rubuh sewaktu-waktu, karena ada pergerakan tanah saat alat berat beroperasi.
“Lokasi reklame ini kan berada di pinggir sungai, yang digunakan untuk pembangunan jembatan. Sehingga membuat pekerja khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, apalagi ketika angin kencang datang,” keluh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati, Suharyono melalui Pengawas Lapangan, Samijan, Rabu (16/08/2017).
Diketahui revitalisasi Jembatan Kalidoro, dimulai dengan membongkar total pondasi jembatan lama sejak Juli lalu. Hampir Rp 5 miliar dikucurkan untuk membuat jembatan baru, sayangnya adanya reklame cukup menghambat pekerja untuk bekerja secara maksimal.
“Jujur sangat mengganggu, makanya beberapa waktu lalu kami sudah mengirimkan surat kepada beberapa instansi terkait di Kabupaten Pati yang menangani masalah reklame, supaya segera mencopot reklame itu,” ungkapnya.
Sayangnya, lanjut Samijan, hingga kini reklame dari perusahaan PT Garuda Food itu, belum juga diturunkan. Padahal banyak pekerja di bawah yang tengah melangsungkan proses pembangunan Jembatan Kalidoro.
“Kami sudah konfirmasi ke perusahaan PT Garuda Food yang disini, katanya masalah reklame wewenang direksi dari Semarang, dan yang di Pati hanya bagian produksi,” tandasnya.
