Kudus, isknews.com – Bupati Kudus yang baru, Sam’ani Intakoris, menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menjalankan pemerintahan yang efektif.
Dalam acara serah terima jabatan yang berlangsung pada Senin (3/3), ia mengumumkan rencana pembuatan portal komunikasi publik serta hotline WhatsApp sebagai sarana untuk menampung aspirasi masyarakat secara langsung.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintahan yang kuat membutuhkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat. Oleh karena itu, kami akan menyiapkan portal komunikasi yang memungkinkan masyarakat menyampaikan masukan dan keluhan secara langsung kepada pemerintah,” ujar Sam’ani, usai upacara sertijab oleh Isriadi Widodo, plt Kepala Dinas Sosial Pemprov Jateng yang mewakili Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, Senin (03/03/2025).
Sebagai langkah konkret, pemerintah Kabupaten Kudus juga menyediakan hotline khusus di aplikasi WhatsApp dengan nomor 0813011111.
Hotline ini diharapkan dapat menjadi jalur komunikasi yang cepat dan mudah diakses oleh warga Kudus untuk menyampaikan keluhan, usulan, atau pertanyaan terkait kebijakan daerah.
Menurutnya, portal komunikasi dan hotline ini akan menjadi wadah interaksi antara warga dan pemerintah daerah dalam rangka menciptakan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Dengan adanya sistem yang transparan dan mudah diakses, diharapkan masyarakat dapat lebih aktif dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Sementara itu, Pj Bupati Kudus, Herda Helmijaya, yang sebelumnya menjabat, menyambut baik inisiatif ini. Ia menekankan bahwa kepemimpinan yang kuat harus mampu mensinergikan berbagai potensi yang ada di daerah.
“Saya yakin Sam’ani dan Bellinda mampu membawa Kudus ke arah yang lebih baik. Langkah-langkah inovatif seperti portal komunikasi ini akan membantu menciptakan pemerintahan yang lebih responsif,” katanya.
Selain portal komunikasi publik, Sam’ani juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam tata kelola pemerintahan, khususnya dalam sistem retribusi daerah.
Ia menargetkan agar sistem ini dapat mengurangi kebocoran dan meningkatkan transparansi dalam penerimaan daerah.
“Kami ingin memastikan seluruh pungutan retribusi di Kudus berjalan transparan dan efisien. Dengan digitalisasi, kami bisa mengantisipasi penyalahgunaan dan meningkatkan pendapatan daerah,” tambahnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, juga menyoroti peran masyarakat dalam keberhasilan berbagai program pemerintah.
“Kami ingin membangun pemerintahan yang lebih inklusif. Aspirasi masyarakat akan menjadi landasan dalam setiap kebijakan yang kami buat,” ujarnya. (YM/YM)