Kudus, isknews.com – Penyembelihan hewan kurban oleh umat islam telah berlangsung selama 4 hari (hari raya Iduladha dan hari tasyrik) 17-20 Juni 2024. Tim dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kudus melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem,
Antemortem merupakan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong dan postmortem yakni Pemeriksaan kesehatan karkas, daging dan organ setelah hewan disembelih, dan hasilnya, tercatat ada 7 hewan kurban yang terinfeksi cacing hati.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Arin Nikmah saat dihubungi isknews.com, Jumat (21/6/2024).
“Sebanyak tujuh temuan cacing hati di dua jenis hewan yang dikurbankan selama pelaksanaan penyembelihan di Kabupaten Kudus. Cacing hati ini ditemui pada dua jenis hewan kurban, kerbau dan kambing. Pada kerbau ada lima kasus sedangkan kambing ada dua kasus,” terang Arin.
Tim Kesehatan Hewan Dispertan Kudus, dokter hewan Erman Satya Nugraha menyebut jika kerbau memiliki risiko tinggi terkena cacing hati. Pola hidupnya yang menjadi dasar kuat mengapa kerbau mudah terkena cacing hati.
”Kerbau itu kan hidupnya senang di kubangan, di sawah, sungai. Hal tersebutlah yang menjadi alasan kerbau mudah terinfeksi cacing hati,” terangnya.
Dijelaskannya, pemeriksaan hewan kurban bertujuan memberikan jaminan kesehatan dagingnya. Tim kesehatan selama pelaksanaan penyembelihan hewan kurban juga memberikan edukasi terkait kesehatan hewan. Hal ini dilakukan agar daging kurban dijamin kelayakannya. (AS/YM)