Kudus, isknews.com – Demi menghindari banyaknya korban laka lantas akibat terperosok di ruas jalan yang kini tertutup oleh genangan air akibat banjir. Kondisi kubangan yang tak terlihat tersebut seringkali menimbulkan pengendara roda dua terjerembab jatuh dan roda empat yang terperosok hingga terguling.
Kawasan ruas jalan sekitar terminal induk Jati mulai dari sebelah selatan Terminal hingga menuju arah jembatan Tanggulangin dilakukan penambalan jalan meski dengan material yang sifatnya sementara untuk menghindari terjadinya laka dikawasan tersebut.
Tak hanya itu, dengan ditambalnya sementara ruas jalan sisi timur tersebut akan mengurai kemacetan akut, akibat sebelumya jalan tersebut sempat ditutup karena membahayakan pengendara, dan dialihkan kejalan sisi sebelah barat yang diberlakukan rekayasa counterflow yang mengakibatkan penumpukan kendaraan dan macet.
Penambalan itu dilakukan di tiga ruas jalan utama Provinsi di Kabupaten Kudus yang saat ini berlubang dan berkubang mulai diperbaiki dengan menimbun menggunakan material lapis pondasi agregat semen (LPAS), jalan berlubang mulai ditambal.
Kepala Unit Turjawali Polres Kudus, Ipda Muhammad Zubaidi mengungkapkan, tiga ruas jalan yang ditambal yakni Jalan AKBP Agil Kusumadya selatan Jembatan Tanggulangin Kudus. Lalu Jalan Lingkar Baru atau perempatan kencing ke arah kanan, kemudian di Jalan Lingkar Jetak.
“Bersama saling bahu membahu penciptaan keamanan, keselamatan, kelancaran lalu lintas. Maksud dari kegiatan ini untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kudus,” ungkap Zubaidi di sela penambalan jalan AKBP Agil Kusumadya, Senin(09/01/2022).
Selama proses penambalan itu pun dilakukan langsung oleh jajaran TNI-Polri, serta petugas lainnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus, Samani Intakoris pun terlihat dalam memantau pengerjaan penambalan jalan siang tadi.
Pihaknya mengatakan bahwa penambalan jalan kali ini merupakan swadaya bersama. Antara TNI-Polri hingga pihak-pihak lainnya. Setidaknya ada 3 truk yang membawa 8 kubik LPAS untuk menambal jalan.
“Ini penangan sementara. Biar nanti dinas atau OPD terkait menindaklanjuti,” katanya.
Pihaknya pun berharap, dengan penambalan jalan rusak ini bisa meminimalisir adanya kecelakaan lalu lintas. Terlebih saat hujan dan banjir.
“Provinsi nanti akan mengecek ke sini untuk ditindaklanjuti. Penambalan ini agar tidak terjadi laka lantas lagi,” ungkapnya.
Samani menegaskan, kendati penambalan hanya menggunakan material biasa, diyakini bisa menutup lubang jalan yang rusak. Kendati tidak bisa maksimal seperti jalan beraspal biasanya. (YM/YM)