Sinergi Kampus dan Pemerintah, Kudus Bergerak untuk Sungai Bersih

oleh -1,004 kali dibaca
Rektor Universitas Muria Kudus, Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si., terjun langsung membersihkan bantaran Kali Tumpangkrasak bersama mahasiswa, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan. (ist.)

Kudus, isknews.com – Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muria Kudus (BEM UMK) menggelar kegiatan Resik-Resik Kali di bantaran sungai Tumpangkrasak, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus (Kudus, 20 Juni 2025).

Aksi bersih-bersih sungai ini melibatkan lebih dari 250 mahasiswa dari berbagai Organisasi Mahasiswa (Ormawa) UMK dan mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan daerah.

Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Kudus Dr. Ars. Sam’ani Intakoris, S.T., M.T., Rektor UMK Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si., Kapolres Kudus, serta Forkopimda Kabupaten Kudus.

Bupati Kudus Dr. Ars. Sam’ani Intakoris, S.T., M.T. menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dan menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

“Kegiatan ini menjadi gerakan edukatif agar masyarakat turut serta peduli terhadap lingkungan. Harapannya, hati masyarakat tergugah untuk ikut aktif menjaga kebersihan, mulai dari memilah sampah hingga tidak membuang limbah ke sungai. Sungai dan lingkungan kita adalah milik kita bersama—mari kita jaga bersama-sama. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan tumbuh dari masyarakat sendiri. Untuk kegiatan resik kali hari ini merupakan ide inisiatif yang datang dari Universitas Muria Kudus,kita sangat mengapresiasi” ujar Bupati.

Rektor UMK Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si. menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus kelanjutan dari upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah.

“Sebelumnya, Bupati telah memulai gerakan membersihkan sungai di daerah Kaligelis. Kali ini, UMK melalui BEM turut menginisiasi kegiatan serupa di Kali Tumpangkrasak. Harapannya, semangat ini bisa menginspirasi pihak lain untuk ikut bergotong-royong membersihkan sungai-sungai di Kudus karena ini adalah kerja kolektif yang membutuhkan keterlibatan semua elemen,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rektor juga menghimbau agar mahasiswa dan generasi muda menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah secara menyeluruh.

“Sungai yang kotor merupakan ujung dari perilaku tidak baik terhadap sampah. Maka perlu pendekatan yang holistik, dari hulu ke hilir, mulai dari rumah tangga, RT, RW hingga kelurahan. Edukasi soal pemilahan sampah harus dimulai dari keluarga. Generasi muda harus menjadi contoh dan pelopor,” tambahnya.

Ketua BEM UMK, Abdullah In’am Maulana, mengungkapkan bahwa kegiatan ini diawali dengan koordinasi bersama Dinas Lingkungan Hidup, lalu dilanjutkan dengan survei lokasi.

“Kami diarahkan ke lokasi ini karena terjadi banjir hampir setiap tahun dalam limatahun terakhir. Setelah observasi, kami mendapati kemungkinan penyebabnya adalah sedimentasi dan hanya satu dari tiga terowongan aliran air yang masih berfungsi. Maka dari itu, kami putuskan untuk menggelar aksi bersih-bersih di sini,” terangnya.

In’am menambahkan, “Kami berharap aksi peduli lingkungan ini tidak hanya berhenti di peringatan Hari Lingkungan Hidup, tetapi bisa berlanjut di Hari Bumi, Hari Air, dan hari-hari besar lainnya sebagai agenda tahunan yang konsisten,” tutupnya.

Melalui kegiatan ini, Universitas Muria Kudus bersama seluruh elemen yang terlibat mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Menjaga kebersihan sungai dan mengelola sampah dengan bijak bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau mahasiswa saja, tetapi tanggung jawab kita bersama. Sudah saatnya kita bergerak bersama, mulai dari lingkungan terkecil, demi menciptakan Kudus yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :