Sinergi Kampus Luar Negeri dalam International Public Lecture tentang Thalasemia

oleh -246 kali dibaca
Foto: ist.

Kudus, isknews.com – Seminar bertajuk “The Issue of Thalassemia in Some Perspectives” pada Jumat, 21 Februari 2025 di kampus Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menghadirkan tiga pakar di bidangnya, yakni Assoc. Prof. Dr. Wan Ismahanisa Ismail dari UiTM Malaysia, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UMKU Indanah, S.Kep., Ns., M.Kep., serta Dr. Trias Hernanda, M.H. Kampus tersebut terus memperluas jaringan akademiknya di kancah internasional dengan menggelar International Public Lecture bersama Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia

Dalam kesempatan ini, para pembicara membahas penyakit thalasemia dari berbagai sudut pandang, mulai dari aspek kesehatan hingga tinjauan hukum terkait layanan kesehatan bagi pasien thalasemia. Assoc. Prof. Dr. Wan Ismahanisa Ismail secara khusus mengulas tentang manajemen perawatan pasien thalasemia secara holistik.

“Perawatan pasien thalasemia harus mencakup terapi medis, pemantauan rutin, pencegahan komplikasi, serta dukungan psikologis dan nutrisi. Dengan pendekatan yang tepat, pasien dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif,” paparnya.

Sementara itu, Indanah menekankan pentingnya terapi medis dan pencegahan sejak dini. Menurutnya, thalasemia merupakan kelainan darah genetik yang menyebabkan tubuh kekurangan hemoglobin, sehingga mengakibatkan anemia. Oleh karena itu, pengobatan dan deteksi dini menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.

Dari perspektif hukum, Dr. Trias Hernanda menyoroti hak-hak pasien thalasemia dalam mendapatkan layanan kesehatan serta perlindungan hukum yang harus diberikan kepada mereka.

Seminar internasional ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UMKU, Sukarmin, S.Kep., Ns., M.Kep. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi UMKU dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi juga membuka peluang lebih luas, termasuk program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Malaysia serta kolaborasi riset antara UMKU dan UiTM,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa dan dosen yang hadir, terlihat dari interaksi aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Diharapkan, sinergi antara UMKU dan UiTM akan terus berkembang, membuka lebih banyak peluang pertukaran ilmu dan pengalaman di tingkat internasional. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :