Kudus, isknews.com – Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus (UMK) kembali menggelar Seminar Nasional Teknologi dan Informatika (SNATIF) 2025 dengan tema “Navigasi Tantangan Digital Twin: Peran Kearifan Lokal dalam Multidisiplin Ilmu”, Selasa (29/10/2025), di Ruang Seminar Gedung J Fakultas Teknik UMK. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid, diikuti ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian di Indonesia.
Dekan Fakultas Teknik UMK, Dr. Ir. Taufiq Hidayat, ST., MT., IPM., mengatakan bahwa tema ini sangat relevan dengan dinamika perkembangan teknologi global. Digital Twin, sebagai representasi virtual dari objek fisik, kini menjadi salah satu inovasi penting dalam berbagai bidang ilmu, mulai dari teknik industri hingga sistem informasi. Namun, kemajuan teknologi tersebut perlu diimbangi dengan nilai-nilai kearifan lokal agar tetap berpijak pada etika dan budaya bangsa.
“Digital Twin memang membuka banyak peluang di era transformasi digital. Namun, dalam konteks Indonesia, kita perlu menavigasinya dengan kearifan lokal agar kemajuan teknologi tetap sejalan dengan nilai-nilai budaya, sosial, dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Taufiq.

Ia menegaskan, Fakultas Teknik UMK berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan akademik yang inovatif dan berdampak bagi masyarakat. Melalui SNATIF, pihaknya berupaya membangun ekosistem pendidikan berbasis kolaborasi multidisiplin, yang tidak hanya menonjolkan aspek teknis, tetapi juga menguatkan nilai kemanusiaan dan kultural.
“Kegiatan ini bukan sekadar forum ilmiah, tetapi juga wadah pertukaran ide lintas bidang yang mempertemukan akademisi, praktisi, dan mahasiswa. Kami ingin membangun kolaborasi yang mampu menjawab tantangan teknologi sekaligus menjaga akar budaya bangsa,” tambahnya.
SNATIF 2025 diikuti oleh sekitar 150 peserta luring dan lebih dari 200 peserta daring melalui platform Zoom Meeting. Panitia menerima 52 artikel ilmiah dari berbagai perguruan tinggi, yang dipresentasikan dalam sesi paralel baik secara daring maupun tatap muka.
Acara dibuka dengan opening speech dari Prof. Dr. Sugeng Slamet, ST., MT. (Wakil Rektor III UMK), serta menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, ST., M.Kom. dari Universitas Dian Nuswantoro, dan Prof. Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. dari Universitas Islam Indonesia.
Taufiq menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini, mulai dari pimpinan universitas, sponsor, hingga panitia pelaksana. Ia berharap seminar nasional ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan penguatan nilai-nilai lokal di tengah derasnya arus globalisasi digital.
“Semoga SNATIF 2025 menjadi ruang inspiratif untuk menumbuhkan kolaborasi riset dan inovasi teknologi yang berakar pada budaya bangsa. Teknologi boleh global, tapi jati diri harus tetap lokal,” tutupnya. (AS/YM)







