Kudus, isknews.com – Setelah sukses menggelar kompetisi sepak bola Divisi 2 Sukun U17 League dan Divisi 2 Sukun U23 League, PT Sukun Wartono Indonesia bersama Askab PSSI Kabupaten Kudus memastikan akan kembali menyelenggarakan kompetisi serupa pada tahun 2025 mendatang. Kompetisi ini akan diselenggarakan dengan format home-away seperti tahun sebelumnya.
Keputusan untuk kembali mengadakan kompetisi sepak bola ini didorong oleh tingginya antusiasme masyarakat serta munculnya talenta-talenta muda berbakat di Kudus.
Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia, Deka Hendratmanto, menegaskan bahwa perusahaannya memastikan akan kembali menjadi sponsor utama dalam kompetisi sepak bola yang digelar oleh Askab PSSI Kudus.
“Tahun depan kompetisi akan tetap ada dengan format yang hampir sama, hanya akan ada beberapa evaluasi untuk memperbaiki hal-hal yang dirasa kurang. Kami berharap bisa terus mengembangkan potensi muda lokal dari Kudus,” ujar Deka.
Deka juga berharap agar kompetisi tahun depan dapat kembali disambut dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat, sehingga kerja sama antara Askab PSSI Kudus dan PT Sukun Wartono Indonesia dapat terus berjalan sukses dalam membina bakat-bakat muda.
Untuk diketahui, kompetisi Divisi 2 Sukun U17 League pada tahun 2024 diikuti oleh 10 tim, sementara kompetisi Divisi 1 Sukun U23 League diikuti oleh 12 tim asal desa-desa di Kudus. Kompetisi tersebut telah berlangsung sejak Mei 2024.
Sementara itu, Ketua Askab PSSI Kabupaten Kudus, Daniel Budi Sampoerna, menilai bahwa kompetisi Divisi 1 Sukun U17 League dan Divisi 2 Sukun U23 League sangat efektif dalam memajukan olahraga sepak bola di Kota Kretek.
“Semua ini demi kemajuan olahraga di Kabupaten Kudus, khususnya di cabang sepak bola,” kata Daniel dalam penutupan Sukun U23 League yang digelar di Lapangan Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kudus, pada Sabtu, 19 Oktober 2024.
Dari kompetisi yang mempertandingkan tim-tim dari berbagai desa, Daniel menjelaskan bahwa pihaknya telah berhasil menemukan 30 pemain berbakat melalui proses talent scouting. Mereka akan diproyeksikan untuk memperkuat tim Sukun U17 League dalam persiapan menghadapi kejuaraan Piala Soeratin.
“Pembinaan sudah kami lakukan, dan dari hasil talent scouting, kami siap untuk menghadapi Piala Soeratin,” ungkapnya.
Manajer Lawet FC (Loram Wetan), Ade Roni Saputra, memberikan pandangannya mengenai kompetisi ini. Menurutnya, penyelenggaraan kompetisi panjang seperti ini memiliki dampak positif dan negatif.
“Positifnya, pemain jadi lebih terjadwal dalam latihan dan pertandingan, berbeda dengan sebelumnya yang hanya fokus untuk persiapan laga saja. Ini bagus,” jelas Ade.
Namun, Ade juga mengungkapkan kendala yang dihadapi timnya, terutama terkait dengan masalah finansial untuk operasional tim selama kompetisi yang berlangsung setiap minggu. Dalam satu pertandingan, timnya dapat menghabiskan anggaran hingga Rp 2 juta.
“Memang ini butuh proses, karena ini pertama kalinya diadakan. Saya dengar Sukun League menjadi model bagi daerah lain. Sebagai manajer, saya siap mendukung kesuksesan kompetisi ini,” pungkasnya. (AS/YM)
Klasemen Akhir Divisi 1 Sukun U23 League