SukuRun Meriahkan Harlah ke-35 RSI Sunan Kudus, Ajak Masyarakat Biasakan Hidup Sehat

oleh -71 Dilihat
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Endhah Sam’ani Intakoris, Direktur RSI Sunan Kudus, dr. Ahmad Syaifuddin, Ketua Yayasan Kesehatan Islam Kudus (Yakis), H. Noor Badi, melepas peserta lomba lari SukuRun 2025 di garis start, Minggu (26/10/2025) di Lapangan Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu. Kegiatan yang digelar RSI Sunan Kudus ini menjadi ajang kampanye hidup sehat sekaligus peringatan Harlah ke-35 rumah sakit tersebut. (Foto: Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) ke-35, Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus menggelar lomba lari bertajuk “SukuRun” di Lapangan Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Minggu (26/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang olahraga sekaligus kampanye perilaku hidup sehat bagi masyarakat.

Direktur RSI Sunan Kudus, dr. Ahmad Syaifuddin, menjelaskan bahwa lomba lari SukuRun merupakan wujud rasa syukur atas perjalanan panjang rumah sakit yang telah berkiprah dalam pelayanan kesehatan selama 35 tahun.

“Suku dari kata Sunan Kudus, atau Suku itu Kaki dalam bahasa jawa, Run berarti lari. Event ini kami selenggarakan sebagai bentuk syukur atas harlah ke-35 RSI Sunan Kudus. Tema yang kami usung adalah Running for Better Health, karena kami ingin mengajak masyarakat dan karyawan membiasakan hidup sehat,” ujarnya.

Ahmad menuturkan, kegiatan ini merupakan event perdana yang diikuti sekitar 2.000 peserta dari berbagai daerah, termasuk komunitas lari dari luar Kudus. Antusiasme peserta disebutnya luar biasa untuk ukuran kegiatan pertama.

“Alhamdulillah target peserta tercapai. Ini event perdana dan kami anggap luar biasa. Kami ingin mengkampanyekan perilaku hidup sehat sekaligus memperluas relasi antar pelari,” imbuhnya.

Lomba SukuRun sendiri menyediakan dua kategori, yakni 5K dan 10K, dengan kelas umum dan master. Setiap peserta memperoleh berbagai fasilitas menarik dari RSI Sunan Kudus.

Menurut Ahmad, olahraga lari saat ini tengah menjadi tren di masyarakat. Karena itu, RSI Sunan Kudus berkomitmen untuk terus memfasilitasi kegiatan positif seperti ini.

“Olahraga lari bermanfaat untuk kesehatan fisik maupun mental. Ke depan, kami tidak hanya fokus pada pelayanan kuratif, tapi juga pada wellness program, yaitu menjaga agar orang sehat tetap sehat,” jelasnya.
“Kami sudah menyiapkan pelayanan wellness care, termasuk panduan menjaga kebugaran, menurunkan berat badan bagi yang obesitas, hingga tips agar pelari tetap bugar dan lututnya terjaga,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Endhah Sam’ani Intakoris turut hadir dan secara resmi melepas peserta SukuRun 2025 yang diselenggarakan oleh RSI Sunan Kudus di Lapangan Garung Lor, Minggu (26/10/2025). Kegiatan tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan yang tampak antusias mengikuti ajang lari sehat sebagai bagian dari upaya menjaga kebugaran sekaligus mempererat silaturahmi antarwarga.

Dalam sambutannya, Bupati Sam’ani menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang mengusung semangat hidup sehat dan bahagia tersebut. Ia berharap, melalui momentum SukuRun, masyarakat semakin terinspirasi untuk menjaga kesehatan fisik dan mental dalam kehidupan sehari-hari.

“Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, menuju Kudus yang Sehat, Sejahtera, Harmoni, dan Takwa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Kesehatan Islam Kudus (Yakis), H. Noor Badi, mengungkapkan bahwa SukuRun menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan harlah RSI Sunan Kudus. Sebelumnya, pihaknya juga telah menggelar pengajian umum dan pemberian penghargaan bagi pegawai berprestasi serta penghargaan masa pengabdian berupa pemberangkatan umrah bagi sebelas pegawai.

“Kegiatan ini bukan sekadar lomba lari, tapi juga bentuk rasa syukur sekaligus mengenang perjuangan para pendiri RSI Sunan Kudus dan Yayasan Kesehatan Islam Kudus,” tutur Noor Badi.
“Ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antara yayasan, manajemen RSI, dan masyarakat Kudus,” lanjutnya.

Ia berharap, kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun.

“Insyaallah akan kami adakan kembali di tahun-tahun berikutnya, mungkin dengan skala yang lebih besar dan meriah. Ini juga menjadi bentuk sosialisasi eksistensi RSI Sunan Kudus kepada masyarakat luas,” ujarnya.

RSI Sunan Kudus sendiri berdiri di bawah naungan Yayasan Kesehatan Islam Kudus. Usia yayasan kini mencapai 35 tahun, sementara RSI berdiri lima tahun setelahnya, tepat pada 1 Oktober 1990. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :