Tak Kunjung Diperbaiki Pemkab Kudus, Perangkat Desa Karangbener Patungan Urug Jalan Rusak

oleh -1,837 kali dibaca
Sejumlah perangkat desa KArangbener dan anggota DPRD Kudus Sandung Hidayat saat secara swadaya perbaiki sementara jalan yang rusak di ruas Karangbener-Pacikaran (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Kerusakan jalan sepanjang sekitar dua kilometer di jalan Kabupaten yakni ruas jalan Karangbener-Pacikaran turut Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kudus yang telah berlangsung satu tahun lebih dinilai warga tak segera memperoleh perhatian serius dari pihak Pemkab Kudus. Berdasar informasi warga jalur rusak di ruas jalan tersebut telah seringkali mengakibatkan kecelakaan bagi pengendara yang melintas dikawasan tersebut.

Prihatin akan hal tersebut atas inisiatif pribadi sejumlah perangkat desa melakukan upaya mandiri dengan mengadakan iuran swadaya untuk membeli material tanah sederhana sebagai upaya sementara menghindari jatuhnya korban lebih banyak bagi pengendara di ruas jalan tersebut.

Kerusakan jalan tersebutpun mendapat sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Sandung Hidayat. Sandung pun turun langsung ke lokasi ikut membantu pengurukan jalan yang dilakukan Pemdes setempat.

“Sebagai anggota dewan, saya sangat prihatin dengan keadaan jalan di Kudus yang rusak seperti ini,” katanya selepas membantu pengurukan jalan bersama sejumlah perangkat dan Babinsa desa setempat.

Kerusakan jalan ini pun dikatakan Sandung sudah rusak sejak lama. Dari yang awalnya hanya berlubang sedikit, lama kelamaan dan ditambah guyuran hujan membuat kerusakan semakin luas hingga membuat lubang cukup dalam di lokasi tersebut.

Sandung Hidayat mengatakan, perbaikan jalan ini dilakukan berdasarkan saran dirinya kepada jajaran Pemerintah Desa Karangbener secara spontanitas.

“Ini memang spontanitas Pemerintah Desa Karangbener terkait dengan kegiatan urug ini. Perangkat desa melakukan iuran bersama kepala desa dan tentunya sudah saya instruksikan,” ujarnya, Selasa (31/01/2023).

Apalagi menurutnya jalan tersebut dilewati para pelajar dan karyawan pabrik, sudah seharusnya perbaikan jalan dilakukan secepatnya.

Anggota DPRD Fraksi Gerindra Kudus, Sandung Hidayat (Foto: YM)

“Kepala desa sempat melaporkan ke kecamatan bahwa ada ruas jalan kabupaten yang dilalui oleh Karyawan Djarum dan pelajar tentunya SMK Le Moeria dan SMK2 Pangen,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Pemdes Karangbener sudah melaporkan ke kecamatan untuk segera ditindaklanjuti oleh PUPR tentang kerusakan jalan disini.

“Tetapi kenyataannya sampai sekarang belum ditindaklanjuti,” ujarnya.

Menurutnya, Jalan Desa Karangbener-Pacikaran sudah rusak lama. Dirinya juga bercerita mengenai jalan rusak yang lebih parah yakni di wilayah Kampus STAIN Kudus.

“Jalannya sudah rusak lama sekali. Selain itu ada juga yang lebih parah lagi yakni didaerah STAIN sudah banyak jalan yang berlubang,” ungkapnya.

“Saya prihatin sekali sebagai anggota dewan. Sudah pernah kawan saya ngeshare dan banyak terjadi kecelakaan orang-orang Dawe Margorejo, khususnya pengendara yang menggunakan akses jalan kabupaten ini,” tambahnya.

Sandung Hidayat melanjutkan, jalan tersebut memiliki kerusakan yang sangat parah setelah musim hujan. Namun sebelum itu, sudah ada lubang kecil juga yang membuat kondisinya semakin parah.

“Ini menurutnya kerusakan yang paling parah setelah musim hujan. Tetapi sebelumnya sudah ada lubang kecil. Saya prihatin ketika lubang kecil itu tidak diperhatikan, saya pastikan kena air dan tekanan tinggi pastinya tambah parah,” kata dia.

“Saya sering menginformasikan ke teman dewan terkait jalan kabupaten yang skala prioritas bisa diperbaiki. Tidak hanya jalan ruas Karangbener saja tapi banyak juga lainnya yang lebih parah terutama jalan Kedungsari Kudus-Jepara,” tambahnya.

Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Desa Karangbener Sunoto menjelaskan, memang jalan tersebut selalu rusak setelah musim hujan yang berkepanjangan. Pengurukan jalan rusak sejauh sekitar dua kilometer ini dilakukan dengan menggunakan tanah padas.

Langkah ini diambil setelah jalan kabupaten itu, tak kunjung diperbaiki dan sering mengakibatkan kecelakaan. Pihak desa juga sudah melaporkan adanya kerusakan jalan yang cukup parah itu ke tingkat pemerintahan di atasnya.

“Hanya saja, memang belum mendapatkan perbaikan. Akhirnya kami berinisiatif, untuk menguruk ini dengan dana iuran perangkat dan kepala desa,” kata Sunoto.

Ia menjelaskan, langkah tersebut diambil dikarenakan peduli terhadap lingkungan. Apalagi, ruas jalan tersebut setiap hari padat lalu-lalang oleh pelajar hingga para pekerja.

”Ini pengurukan tanah padas sudah menghabiskan dua truk dam, idealnya sekitar 5 dam,” ujarnya

Lebih lanjut, akhirnya pemerintah desa berinisiatif untuk melakukan pembenahan jalan rusak tersebut yang juga berkolaborasi dengan perangkat desa setempat.

“Karena melapor belum pernah ada respon, akhirnya desa berinisiatif untuk membenahi jalan ini berkolaborasi perangkat dan kepala desa. Jalan itu merupakan akses yang digunakan bagi pekerja dan anak sekolah,” pungkasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.