Kudus, isknews.com – Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus, menggelar acara Pentas Seni Akhir Tahun dan Bulan Bakti Karang Taruna Wira Bhakti pada Rabu (11/12/2024) malam.
Kegiatan yang berlangsung di Joglo Migunani ini menjadi ajang kreativitas masyarakat, khususnya generasi muda Desa Menawan, dalam melestarikan budaya lokal dan mengembangkan potensi seni.
Acara ini menjadi momen istimewa dengan penampilan tarian Padhang Pasuryan, karya Kepala Desa Menawan, Tri Lestari, dan Rini Dwi Jayanti. Tarian tersebut didedikasikan untuk kelestarian Sendang Widodari, salah satu aset budaya dan sumber daya air yang menjadi kebanggaan Desa Menawan.
Tri Lestari menjelaskan bahwa tarian ini membawa pesan penting tentang pelestarian sumber daya alam untuk keberlangsungan hidup.
“Padhang Pasuryan lahir dari dedikasi untuk bumi hijau lestari, menjaga kelestarian sumber mata air yang menghidupi kita semua. Ini adalah persembahan kami untuk Desa Menawan, masyarakat Kudus, dan bumi pertiwi,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan seni ini juga merupakan bentuk pengabdian Desa Menawan untuk mengembangkan potensi anak-anak dan generasi muda.
“Ajang ini adalah wadah bagi anak-anak untuk berkreasi dan menunjukkan apa yang mereka miliki. Malam ini, kita saksikan hasil latihan dan proses mereka dalam waktu singkat. Ke depan, Karang Taruna harus berani membuat acara yang lebih besar dan dikenal luas,” lanjutnya.
Camat Gebog, Fariq Musthofa, melalui Staf Ekonomi dan Pembangunan, Ibnu Hadjar, turut mengapresiasi semangat Karang Taruna Wira Bhakti.
“Kegiatan ini membentuk karakter generasi muda dan mendorong mereka untuk bertanggung jawab serta inovatif. Saya sangat bangga dengan Karang Taruna Desa Menawan yang terus aktif mengembangkan potensi generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Selain tarian Padhang Pasuryan, acara ini juga menampilkan berbagai seni dan kreativitas dari generasi muda Desa Menawan. Sanggar Migunani yang menjadi pusat kegiatan turut memfasilitasi kebutuhan seni dan budaya masyarakat setempat.
Tri Lestari berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk mendukung potensi unik setiap anak di Desa Menawan.
“Perubahan tidak ditunggu, tetapi diciptakan bersama. Mari kita doakan anak-anak ini agar terus berkembang dan menjadi kebanggaan desa,” pungkasnya.
Acara ini menjadi bukti komitmen Desa Menawan dalam menjaga kearifan lokal sekaligus membangun generasi muda yang siap membawa perubahan positif. (AS/YM)