Terus Bertambah, Jumlah PKL Yang Berjualan Di Depan LIK

oleh -1,073 kali dibaca

KUDUS, isknews.com – Sudah sejak beberapa pekan ini, suasana di depan Lingkungan Industri Kecil (LIK), yang semula nyaris sepi dari kesibukan, diramaikan dengan munculnya pedagang kaki lima (PKL). Mereka menggelar dagangannya di sekitar pintu gerbang LIK, di jalan Desa Megawon, Kecematan Jati, Kabupaten Kudus itu, jumlahnya terus bertambah.
Pantauan isknews.com, di lokasi, Senin (26/10), kalau sebelumnya jumlah PKL itu hanya 3 – 4 orang, kini sudah sekitar 10 orang. Para PKL itu yang lebih banyak justru yang menjual pakaian dan barang-barang kelontong, seperti kebutuhan peralatan makan dan masak terbuat dari plasti, sedangkan PKL lainnya berjualan sayur-sayuran dan bumbu dapur, seperti bawag merah, cabe, juga buah-buahan. Dalam menggelar dagangannya, PKL yang berjualan pakaian membawa tiang gantungan atau jemuran, sedangkan PKL sayuran dan lainnya, lesehan dengan menggelar tikar atau plastik.
Menurut salah seorang PKL, dia bersama rekan-rekannya, berjualan di tempat itu sejak jam 05.00, dan pembelinya adalah buruh rokok PR Gentong Gotri, yang sejak beberapa bulan lalu, memindahkan perusahaannya di LIK. Sebelumnya pabrik PR tersebut berada di Jalan Lingkar Timur, menyusul kepindahannya dari pabriknya yang di Jalan Pemuda, sebelah barat perempatan sleko. “Buruh rokok PR Gentong Gotri, masuk jam 06:00, jadi saya harus sudah sampai di sini, sebelum jam 06:00. Setelah buruh masuk kerja, ya saya dan penjual lainnya ya kukut (selesai berjualan), dan pindah ke tempat lain,” kata perempuan pedagang sayuran itu.
Berdasarkan pengakuan di atas, berarti para PKL itu lamanya berjualan hanya sekitar satu jam. Yakni sejak mulai menata dagangannya pada sekitar jam 05:00, melayani pembeli, dan kemudian tutup setelah jam 06:00. Kemungkinan karena hanya sebentar berjulan itulah, petugas panjaga LIK membiarkannya. Di sisi lain, para buruh rokok di LIK itu pun membutuhkan keberadaan PKL itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, meskipun dengan kehadiran mereka, suasana di depan LIK terkesan semrawut. (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :