Kudus, isknews.com – Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Universitas Muria Kudus dengan beranggotakan 4 mahasiswa sukses menciptakan media Smart Geomatery Pop-Up Books bernuansa budaya Nusantara bagi siswa tunarungu. Bermula dengan keresahan Bapak/Ibu guru yang kesulitan dalam memberikan pemahaman materi kepada siswa tunarungu khususnya pada pengenalan bangun geometri. Dari permasalahan tersebut TIM PKM PM menciptakan inovasi media pembelajaran yang dapat meningkatkan tingkat kognitif pada siswa tunarungu dan sebagai media pengenalan bangun datar dan ruang dengan basis digital.

Dengan mengusung judul Smart Geometry Pop-Up Books Bernuansa Budaya Nusantara sebagai Upaya Pengenalan Bangun Datar dan Ruang Siswa Tunarungu SLB Negeri Cendono Kudus. Tim tersebut berhasil meraih pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti melalui Ditjen Belmawa (Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan). Inovasi ini akan diimplementasikan di SLB Negeri Cendono Kudus yang beralamat di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

Tim yang beranggotakan 4 mahasiswa dari berbagai jurusan ini diketuai oleh Erly Nurviyani (Pendidikan Matematika) dengan anggotanya yaitu Icha Silfia (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), Teguh Samodra (Teknik Informatika), dan Ilham Fathur Rahman (Manajemen) dengan didampingi oleh Ibu Jayanti Putri Purwaningrum, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing, akan melakukan pemberdayaan bagi Bapak/Ibu guru dalam mengembangkan media pembelajaran dengan basis digital.

Ketua Tim, Erly Nurviyani mengatakan bahwa tujuan pengabdian ini adalah untuk melatih dan memberdayakan Bapak/Ibu guru dalam mengembangkan inovasi media pembelajaran bagi siswa tunarungu maupun siswa disabilitas lainnya. “kami juga telah melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada Bapak/Ibu guru, tidak hanya pada guru tunarungu tetapi juga dengan guru ketunaan lainnya”. “Antusias Bapak/Ibu guru dalam mengikuti kegiatan pelatihan pembuatan media Smart Geometry Pop-Up Books ini sangat luarbiasa sekali, dari sini kita bisa saling sharing dan belajar satu sama lain,” tuturnya.
Inovasi ini diambil dari kalimat Smart Geometry Pop-Up Books yang artinya pintar dalam mengenal bangun geometri yang dikemas dalam buku Pop-Up Book. Dikatakan Smart karena dalam media ini dilengkapi dengan fitur kode QR yang akan langsung terhubung dengan audio video pembelajaran di youtube sehingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memudahkan siswa dalam belajar bangun geometri.
Dari Tim PKM PM UMK berharap program ini bermanfaat untuk tidak hanya pada siswa tunarungu tetapi juga pada siswa ketunaan lainnya dan tidak hanya di Kabupaten Kudus namun juga diskala nasional. Sehingga lebih banyak penyandang disabilitas khususnya tunarungu yang dapat belajar mengenal bangun geometri dengan baik.