Kudus, isknews.com – Tradisi Kirab Jenang Tebokan di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, telah berlangsung meriah pada Minggu, (7/7/2024) siang.
Acara begitu meriah disaksikan ratusan warga. Tampak peserta kirab terdiri dari anak-anak sekolah hingga ibu-ibu membawa nampan berisi jenang. Kemudian ada sejumlah gunungan besar berisi jenang.
Tradisi yang rutin digelar setiap tanggal 1 Suro pada penanggalan jawa atau 1 Muharram pada penanggalan hijriyah ini, melibatkan puluhan peserta kirab dari perwakilan RT setempat,
“Peserta kirab sebanyak 20-an, yang 18 peserta kirab diantaranya merupakan perwakilan dari RT. Minimal menghadirkan 5 jenang tebokan,” kata Kelapa Desa Kaliputu, Widyo Pramono.
“Kirab Tebokan perwujudan rasa syukur tujuan utama Kirab Tebokan, Desa Kaliputu sentra jenang, terangkat, masyarakat sejahtera, karena usaha jenang Kudus. Makanya 1 Muharam diadakan kirab, rasa syukur kepada Allah, bahwa Desa Kaliputu semakin sejahtera,” terang dia.
Dirinya meyebut jika di daerah Kaliputu, dulunya ada 28 pengusaha jenang, tapi karena ada covid-19, sekarang berkurang menjadi sekitar 22 pengusaha jenang.
Masih ditempat yang sama, Ketua Panitia Kirab Jenang Tebokan, Supriyono menjelaskan jika kirab tahun ini lebih meriah dari tahun sebelumnya,
Para peserta kirab mengarak jenang tebokan dengan jarak sejauh 1,5 kilometer. Dimana, finish kirab ada di Balai Desa Kaliputu.
Pada kirab kali ini, akan dilakukan penilaian terhadap peserta. Adapun penilaiannya berdasarkan kreativitas peserta, kostum, penampilan pentas seni, hingga jumlah peserta.
Sementara itu, Camat Kota Kudus, Andrias Wahyu Adi Setiawan mengapresiasi adanya kegiatan Kirab Jenang Tebokan yang seguyub, baik itu dari pengusaha jenang, pemdes, maupun masyarakat.
“Ini merupakan tradisi rutin yang diwariskan dan dipraktikkan terus menerus. Mengingat sejarah lahirnya jenang di Kaliputu, anak cucu biar tahu kalau di Kaliputu itu sentra usaha jenang,” terangnya. (AS/YM)