UMKU Kuatkan Peran Kader Aisyiyah dalam Penanganan Demensia Lansia

oleh -458 kali dibaca
Foto: Pelatihan Kader Demensia di UMKU: Sinergi Aisyiyah dan Kampus untuk Lansia Sehat. (Dok. UMKU)

Kudus, isknews.com – Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) sukses menyelenggarakan pelatihan dan pengukuhan kader demensia pada anggota Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Kudus.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, dari 31 Agustus hingga 1 September 2024, dikemas dalam program Pedekate (Peduli Demensia Komunitas Terpadu) yang merupakan inisiatif dosen UMKU untuk meningkatkan kualitas kesehatan lansia di Kabupaten Kudus.

Program Pedekate ini dirancang sebagai pelatihan komprehensif bagi kader kesehatan, dengan tujuan agar mereka mampu mendeteksi dan merawat lansia yang mengalami demensia di wilayah masing-masing. Sebanyak 34 kader kesehatan dari PDA Kudus dan PCA Kota Kudus mengikuti pelatihan ini, yang berlangsung di ruang serbaguna UMKU dan dibuka langsung oleh Rektor UMKU, Dr. Edy Soesanto.

Dalam sambutannya, Dr. Edy Soesanto memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program yang didukung oleh hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). “Selama ini, pikun dianggap sebagai hal yang lumrah pada lansia. Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat mengatasi demensia dan menjadi solusi pemecahan masalah yang baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap demensia. Dengan demikian, kita dapat mempertahankan pemenuhan kebutuhan Activity Daily Living (ADL) dan kualitas hidup pada lansia,” ujar Dr. Edy.

Demensia, sebagai penyakit neurodegeneratif yang paling umum di kalangan lansia, telah mempengaruhi lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia, dengan satu kasus baru terjadi setiap tiga detik. Melihat peningkatan signifikan kasus demensia, Jauhar, M.Kep., salah satu narasumber pelatihan, menekankan pentingnya pembinaan kader kesehatan terkait perawatan demensia. “Kader kesehatan sebagai caregiver informal merupakan perpanjangan tangan tenaga kesehatan dan menjadi salah satu pilar utama dalam mengatasi demensia. Sinergitas lintas sektor dalam upaya menurunkan kasus demensia diharapkan mampu mendukung sasaran program dan kebijakan pemerintah dalam peningkatan derajat kesehatan lanjut usia,” jelas Jauhar.

Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari Hj. Khosifah, S.Pd., salah satu peserta pelatihan yang menyatakan bahwa populasi lansia dalam organisasi Aisyiyah cukup banyak. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi organisasi Aisyiyah dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat, khususnya lansia,” ungkapnya.

Pelatihan dan pengukuhan kader demensia ini menjadi langkah konkret UMKU dan Aisyiyah dalam meningkatkan kesadaran serta kesiapan komunitas untuk menghadapi tantangan kesehatan lansia, khususnya dalam menangani demensia. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :