Kudus, isknews.com – Dinas Ketahanan Pangan (Distanpangan) Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional RI dan Dinas Pertanian Pangan kabupaten Kudus menggelar pasar murah di sejumlah tempat di Kudus sebagai rangkaian kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga.
Kudus menjadi salah satu daerah yang turut menyukseskan kegiatan GPM bagi masyarakat. Bahkan, kegiatan pasar murah dilakukan ke tiga desa di Kabupaten Kudus pada Kamis (13/07/2023).
“Kami mengadakan kegiatan ini di tiga lokasi yaitu Balai Desa Megawon, Balai Desa Loran Wetan dan Kantor Kelurahan Purwosari,” kata Sub Koordinator Seksi Distribusi Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Herdini Nur Airianik usai memantau pasar murah di Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kamis (13/07/2023).
Ia menjelaskan, Kudus menjadi daerah pantauan inflasi karena tingkat inflasinya yang cukup tinggi. Oleh karena itu, GPM ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi harga dan stok komoditas pangan di wilayah setempat.
“Dalam pasar murah ini kami menyediakan komoditas pangan strategis dengan harga terjangkau dan tentunya lebih murah daripada di pasaran,” terangnya.
Dalam kegiatan ini juga ikut dilibatkan Bulog, RNI dan BUMD PT JTAB. Selain itu, pelaku usaha setempat yakni Gapoktan Tani Makmur, Poktan Maju Jaya dan KUB Makmur Sejahtera juga ikut dilibatkan.
Sebagai informasi, di tiap lokasi pasar murah telah dialokasikan kurang lebih beras sebanyak 1,5 ton, telur 1 ton, minyak goreng 830 liter, bawang merah 150 kilogram, bawang putih 150 kilogram, cabai 100 kilogram dan gula pasir 1 kwintal.
Selain itu, berbagai komoditas pangan lain juga dihadirkan dalam pasar murah kali ini.
“Kami harap kegiatan gerakan pangan murah ini bisa terus dilanjutkan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus,” tandasnya. (YM/YM)