Surakarta– Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong Kota Surakarta menjadi pusat budaya Jawa. Sebisa mungkin tidak kalah dengan Yogyakarta.
Menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi, berbicara mengenai budaya Jawa, yang diingat adalah Jawa Tengah, khususnya Surakarta. Kota itu pun sudah dikenal sebagai pusat budaya Jawa. Namun begitu, dia berharap pusat budaya tersebut tidak hanya identik dengan keberadaan keraton, tapi juga budaya masyarakat dengan kebersamaan, paseduluran, dan kegotongroyongannya.
“Ayo jadikan Solo (Surakarta) beda dengan lainnya dalam arti positif. Solo pantas jadi pusat budaya Jawa. Kami dorong paling tidak Solo tidak kalah dengan Yogyakarta. Kita ingin ketika orang luar negeri mengenal Bali, orang luar Jawa Tengah kalau menyebut Jawa Tengah di samping kenal Semarang juga Solo,” beber dia, pada acara Serah Terima Jabatan Walikota Surakarta dan Ketua TP PKK Surakarta, di Pendhapi Gedhe Sala, Balaikota Surakarta, Jumat (19/2).
Diakui, kondisivitas di tengah kebhinekaan masyarakatnya menjadi modal memajukan suatu daerah. Dalam hal ini, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan wakilnya Dr H Achmad Purnomo Apt yang juga menjabat sebagai kepala daerah periode sebelumnya, menjadi contoh warga Kota Surakarta agar selalu menjaga kerukunan. Karenanya, iklim kondusif yang ada mesti terus terjaga.
Kerja sama dengan semua pihak, imbuh Heru, harus terus terjalin baik. Khususnya dengan PKK. Melalui 10 program PKK, para kader dapat ikut membantu penanganan berbagai masalah, baik kemiskinan, pendidikan, kesehatan, ekonomi keluarga, dan sebagainya. Termasuk penanggulangan narkoba dan HIV/ AIDS. (HJ)