Tim Arkeolog Purbakala Sangiran Lakukan Pemetaan Zona Temuan Fosil Di Situs Patiayam

KUDUS, isknews.com – Tim Arkeologi Purbakala dari Situs Sangiran, Sragen, mengunjungi Situs Patiayam, di Desa Terban, Kecamatan, Jekulo, Kudus. Tim beranggotakan enam orang itu akan berada di Kudus selama 10 hari, dalam rangka melakukan pemetaan zona penyebaran temuan fosil di Patiayam.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, Sunardi, didampingi Kasie Purbakala, Sutiyono, mengatakan hal itu, saat dihubungiisknews.com, Jumat (7/8), di ruang kerjanya. Menurut dia, kunjunga tim dari Sangiran itu terkait dengan banyak ditemukannya fosil purbakala di Patiayam. Karena di Situs Purbakala Sangiran banyak tenaga ahli arkeologi purbakala, mereka mengadakan penelitian dan pengkajian di Patiayam, sesuai disiplin ilmunya. “Hasil penelitian dan pengkajian itu tentunya nanti sangat berguna dan bermanfaat bagi Patiayam, ke depannya.”
Sutiyono, yang mendampingi tim Sangiran pada hari pertama kunjungan mereka, menuturkan selain penelitian dan pengkajian, tim tersebut agenda utamanya adalah melakukan pemetaan zona penyebaran penemuan fosil. Kegiatan itu menindaklanjuti adanya masukan dari warga masyarakat, terkait luasan areal Situs Patiayam yang menurut geografinya berada di dua wilayah kabupaten, yakni Kudus dan Pati. “Jadi pemetaan zona itu dalam rangka mengetahui secara jelas, mana yang masuk wilyah Kudus, dan mana yang wilayah Pati.”
Mengenai batasan wilayah itu, kanya lanjut, yang mengetahui jelas adalah Perhutani, sebab Situs Patiayam memang berada di atas tanah milik Perhutani. Jadi fakta di lapangan, baik Kabupaten Kudus maupun Kabupaten Pati, dalam hal ini dinas terkait, tidak memiliki tanah di mana di atasnya terdapat Situs Patiayam. “Untuk hal itu, tim dari Sangiran juga akan berkoordinasi dengan pihak Perhutani yang membawahi Patiayam.” (DM)