Kudus, isknews.com -Seribu lebih petugas sensus ekonomi pagi tadi mengikuti apel siaga sensus Ekonomi 2016 yang berlangsung di halaman Pendopo Kabupaten Kudus (18/3/), apel dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dan dipimpin langsung Bupati Kudus Musthofa dengan didampingi anggota Forkopimda, serta kepala-kepala SKPD, direktur Perusda dan BULD serta Tamu undangan yang lain.
Tampak hadir dalam apel siaga tersebut adalah para Camat dan Lurah seta Kepala Desa se Kabupaten Kudus. Para petugas sensus yang mengikuti apel tampak mengenakan seragam rompi berwarna oranye dan berbaris rapi mengikuti jalannya apel siaga.
Dalam Apel Sensus ini juga dibacakan ikrar Penyuksesan Sensus Ekonomi oleh petugas yang diucap ulang oleh seluruh peserta Apel. Dan penyematan Atribut petugas listing Sensus Ekonomi oleh Bupati Kudus selaku Pembina Apel. Acara di akhiri dengan pelepasan balon tanda di mulainya Sensus Ekonomi 2016 Kabupaten Kudus yang kemadian diikuti dengan roadshow para petugas sensus berjalan kaki menyusuri Alun alun Simpangtujuh, Jalan A. Yani dan memutar di Jalan Lukmonohadi serta finish di Pendopo Kabupaten kembali.
Sebelumnya Kepala BPS Kudus, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, apel siaga ini penting sebagai bentuk pemantapan akhir sebelum memasuki tahapan pelaksanaan sensus ekonomi yang akan dimulai serentak secara nasional pada tanggal 1 mei hingga 31 mei 2016, sebagaimana telah ditentukan dalam jadwal yang telah disusun oleh BPS pusat.
Selanjutnya Endang menjelaskan, “Sensus Ekonomi merupakan pendataan lengkap seluruh aktivitas ekonomi, kecuali sektor pertanian yang akan mencapai semua skala usaha dan pelaku usaha”, jelasnya. Dirinya juga menjelaskan “Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus terus melakukan publikasi momen sepuluh tahunan ini. Tujuannya, tentunya agar masyarakat utamanya pelaku ekonomi bisa dengan jelas dan memahami tentang sensus ekonomi, potensi kendala pastilah ada, namun hal tersebut bisa diantisipasi. Salah satunya melakukan publikasi secara rutin kepada semua pihak utamanya pelaku ekonomi, agar pada saat pelaksanaannya nanti tidak ada kendala,” katanya.
Dalam enam pekan ke depan, dia mengatakan, Sensus Ekonomi 2016 (SE2016) akan memasuki tahap paling penting yakni pecacahan lapangan. BPS sudah berada pada posisi siaga satu. “Apel Siaga ini menjadi momentum untuk membangkitkan awareness dan membangun semangat seluruh jajaran BPS dan Masyarakat di Kabupaten Kudus, bahwa mulai saat ini kita harus sejalan dalam satu irama, satu pikir, dan satu tujuan, untuk menyukseskan Sensus Ekonomi 2016, data yang dihasilkan dari SE2016 sangat penting dan bermanfaat bukan hanya bagi pemerintah atau pelaku usaha saja, tapi juga bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini dikarenakan SE2016 selaras dengan program Nawacita pemerintah, yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing internasional,” papar Endang.
Sementara itu, Bupati Kudus Musthofa dalam sambutannya saat apel siaga berharap supaya ke-1.185 petugas jangan copy paste (sama) data tanpa terjun ke lapangan.
“Petugas Sensus ekonomi harus bisa mendata perekonomian warga secara tepat dan akurat. Sebab, nantinya akan berpengaruh pada harga diri suatu daerah, atau wilayah yang didata. Selain itu juga jangan copy paste data. Harus mendengar dari sumber langsung dan bisa dipertanggung jawabkan,” tegas Musthofa.
Dengan adanya kegiatan Sensus Ekonomi tesebut, tentunya akan dapat diketahui tingkat atau peringkat ekonomi suatu wilayah tersebut. “Untuk mendapatkan data yang baik, maka setiap petugas Sensus Ekonomi harus selalu berkoordinasi dengan kepala desa, perangkat desa, camat atau SKPD terkait,” imbaunya.
Dia menambahkan pendataan ekonomi ini juga jangan hanya mengejar target, namun harus bisa lebih detail dalam pendataan. Yakni dengan cara mendengarkan,dan melihat kondisi usaha masyarakat. Sehinga tugas mulia ini dapat dijalankan dengan baik, lancar dan tepat sasaran. (YM)