Kudus, isknews.com – Program vaksinasi bagi anak usia 6 – 11 tahun di Kabupaten Kudus mulai digencarkan oleh instansi kesehatan. Bekerjasama dengan masing-masing Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan bidang Pendidikan serta para orangtua siswa, kegiatan vaksinasi anak ini disukseskan secara jemput bola di sekolah.
Camat Jati, Andreas Wahyu Adi, menghitung, ada sekitar 8546 siswa yang menjadi sasaran vaksinasi di Kecamatan Jati. Jumlah tersebut tersebar di 63 sekolah, baik itu sekolah dasar (SD) maupun madrasah ibtidaiyah (MI).
“Sebagian juga ada dari tingkatan TK atau RA yang usianya sudah mencapai 6 tahun,” katanya, saat ditemui di SDN 4 Jati Wetan untuk memantau jalannya vaksinasi anak di sekolah, Selasa (4/01/2022).
Andreas menyampaikan, tujuan dari pelaksanaan vaksinasi secara jemput bola ini sebagai wujud pensuksesan program pemerintah untuk meningkatkan daya tahan tubuh, utamanya bagi anak.
“Ini sudah dilakukan oleh temen temen di upt puskesmas, baik di Puskesmas Jati maupun Puskesmas Ngembal Kulon. Kita juga telah melakukan koordinasi dengan korwil pendidikan dan temen temen dari bapak ibu guru uks,” terangnya.
Pihaknya mengapresiasi dukungan dari para orangtua yang mau mendampingi anaknya untuk tidak takut divaksin. Hal ini menurutnya menjadi salah satu faktor pendorong suksesnya vaksinasi anak.
“Karena yang tau persis punya riwayat tidak dsb otomatis adalah orangtua, kalau anak belum bisa jawab begitu lugas yang paham betul ortu,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Jati, Amad Mochamad, menambahkan, vaksin yang disuntikkan pada anak berjenis sinovac dosis pertama. Yang berlangsung hari ini menyasar sekitar 200an siswa, terdiri dari siswa SDN 1 Jati Wetan dan SDN 4 Jati Wetan.
“Hari ini kita menerjunkan 2 tim, alhamdulillah pelaksanannya berjalan lancar,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan bahwa vaksin sinovac ini aman untuk anak-anak. Yang terpenting, anak perlu pendampingan orangtua agar tidak merasa takut. Menurutnya, salah kondisi yang bisa membuat anak drop adalah rasa takut.
“Jadi sebelum vaksin malemnya anak anak harus istirahat yang cukup, sarapan, memastikan kondisi sehat nanti di screening oleh petugas kesehatan,” tuturnya.
Amad menargetkan, vaksinasi anak di sekolah ini akan rampung pada bulan ini. Agar pembelajaran tatap muka bisa dilangsungkan dengan maksimal.
“Harapannya, kita bisa 100 persen dari target keseluruhan anak. Karena masih pandemi, meskipun sudah vaksin harus tetap disiplin prokes, baik di lingkungan sekolah maupun rumah,” tukasnya. (MY/YM)