Kudus, isknews.com – Masih memimpin apel puncak acara Hari ulang tahun (HUT) ke-474 di Alun-alun Simpang 7 Kudus yang merupakan tugas kedinasan terakhir sebagai Bupati Kudus. HM Hartopo Bupati Kudus periode 2018-2023 itu memberikan sambutan sekaligus ucapan perpisahan kepada para peserta apel didampingi sang istri yang juga Ketua TP PKK Kudus, Mawar Anggraeni, Sabtu (23/09/2023).
Selepas apel, suasana haru sempat melingkupi para peserta apel pagi. Hartopo mendapat banyak ucapan terima kasih dari semua elemen masyarakat. Satu persatu, ia berjabat tangan dan berpelukan dengan sejumlah pejabat di Kabupaten Kudus.
Begitu pula yang dilakukan Mawar Anggraeni. Perempuan yang setia mendampingi Hartopo selama menjadi Bupati Kudus itu juga mendapat banyak uacapan terima kasih, bahkan ia sempat meneteskan air mata saat berpelukan dengan orang-orang yang memberinya bunga.
“Hari Jadi Kabupaten Kudus ini sekaligus berakhirnya jabatan saya, ini menjadi momentum yang sangat luar biasa bagi saya,” kata Hartopo selepas meninggalkan lokasi apel.
Momen hari ini juga menciptakan perasaan campur aduk bagi Hartopo. Bahagia bercampur haru dan sedih.
“Bukan karena akan berpisah dengan masyarakat, karena nanti akan tetap sering bertemu, tapi karena belum bisa memimpin dengan sempurna, pembangunan belum sempurna,” ujarnya.
“Saya banyak salah, banyak khilaf, semoga masyarakat bisa memaafkan saya,” lanjut Hartopo.
Selama memimpin Kabupaten Kudus, Hartopo memiliki sejumlah pengalaman menarik. Salah satunya momen saat bisa guyub dan emmbaur dengan masayarakat Kudus.
Bantuan dari semua pihak, mulai dari Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, semua elemen instansi vertikal, camat, hingga kepala desa yang membantu Hartopo membangun Kudus yang lebih baik.
“Ini yang membuat kita sedih dan mudah-mudahan ke depan kita bisa bersinergi lagi dan bisa membangun Kabupaten Kudus,” harap Hartopo.
Kemudian terkait momen yang paling dikenangnya selama menjadi Bupati Kudus, Hartopo menceritakan bahwa era pandemi covid-19 adalah momen yang paling terkenang.
Saat itu, pemerintah kabupaten hanya terfokus pada kesehatan masyarakatnya tanpa memikirkan hal lainnya. Bahkan pembangunan Kudus hampir tidak terpikirkan oleh Pemkab Kudus.
“Itu momen yang luar biasa, kita terfokus di sana (kesehatan masyarakat), kita bersama-sama berjuang melawan covid, dan sekarang akhirnya bisa berhasil lepas,” kata Hartopo dengan senyum sumringah.
Selepas mengikuti serangkaian acara, Hartopo bersama Mawar mengendarai motor vespa super menuju ke kediamannya dengan diantar sejumlah komunitas vespa dari Kudus. (YM/YM)