,

AMIDA Jateng Dorong Pemkab Pati Dirikan Museum, Pj Bupati Beri Respon Positif

oleh -718 kali dibaca
Foto: Foto: Audiensi AMIDA Jateng dengan Pj Bupati Pati, Rabu (28/8/20204)

Jateng, isknews.com – Pengurus Asosiasi Museum Indonesia (AMIDA) Jawa Tengah, menggelar audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati di Ruang Joyo Kusumo Kantor Bupati Pati, Rabu (28/8/2024).

Dalam audiensi itu juga dihadiri Pengurus Pakudjembaran (Pati Kudus Demak Jepara Blora Rembang Grobogan), Kepala Museum Akpol Semarang Kompol Ariana Vira T, perwakilan dari Museum Jenang Kudus dan tamu undangan lainnya pemerhati sejarah.

Audiensi tersebut bertujuan untuk mendorong Pemkab Pati segera merealisasikan pembangunan museum sebagai upaya pelestarian sejarah, wisata edukasi dan budaya lokal.

Foto: Audiensi AMIDA Jateng dengan Pj Bupati Pati, Rabu (28/8/20204)

Dalam audiensi tersebut, Ketua AMIDA Jateng, Puji Joharnoto menekankan pentingnya museum sebagai sarana edukasi dan penyimpanan benda-benda bersejarah yang menjadi identitas Kabupaten Pati.  

“Pati memiliki warisan budaya yang kaya, namun belum memiliki fasilitas yang memadai untuk menyimpannya. Museum ini nantinya akan menjadi tempat yang dapat mengedukasi generasi muda dan masyarakat umum tentang sejarah dan kebudayaan Pati,” ujar Puji Joharnoto.

AMIDA Jateng juga merekomendasikan beberapa konsep yang dapat mengakomodasi koleksi sejarah dan budaya lokal, termasuk artefak-artefak yang telah ditemukan di wilayah Pati.  

Mereka berharap museum ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan, tetapi juga pusat penelitian dan pengembangan kebudayaan.

Sementara itu, Setia Budi Wibowo Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) AMIDA mengatakan, audiensi ini merupakan kelanjutan dari focus group discussion (FGD) di Jepara tanggal 18 juli 2024 lalu. dan salah satu diantara keputusannya menghasilkan adanya dorongan untuk Pemkab Pati mendirikan Museum,

“Museum bisa menampilkan kebenarannya, dimana sejarah lengkap Pati dari masa lalu hingga sekarang bisa dilihat dalam satu gedung, bisa jadi sarana edukasi untuk generasi muda, hingga potensi  pariwisata,” ujar Bowo yang juga anggota Komisi B DPRD Jateng itu.

Menurutnya, peran museum sebagai identitas dari suatu daerah, karena melihat budaya dan sejarah suatu daerah salah satunya ya melalui museum,

“Adanya Museum diharapkan bisa membuat dampak ekonomi yang luar biasa, untuk itu kami berharap temen-teman yang masuk di Pakudjembaran mengadakan kegiatan per-museum-an hingga mengumpulkan sekaligus bisa melestarikan cagar budaya yang ada,” tandasnya.

Ketua Dewan Penasehat Pakudjembaran, Hadi Sucipto menambahkan, adanya museum mengandung makna yang bagus sekali, karena ada 3 aspek diantaranya religius, intelektual (Edukasi) dan sosio kultural,

“Kalau dihitung rupiah (keuntungan) memang tidak nyata, namun melihat aspek lainnya, banyak sekali manfaatnya,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Pj Bupati Pati, Sujarwanto Dwiatmoko menyambut baik usulan dari AMIDA Jateng.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif AMIDA Jateng. Pembangunan museum memang sudah masuk dalam rencana jangka panjang Pemkab Pati. Kami akan segera melakukan kajian lebih lanjut untuk merealisasikan usulan ini,” ujarnya.

Sujarwanto mengakui pentingnya museum dalam menjaga identitas daerah. “Museum akan menjadi warisan bagi generasi mendatang dan menunjukkan komitmen kita dalam melestarikan sejarah dan budaya Pati,” tambahnya.

Dirinya berharap museum yang akan dibangun nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya lokal dalam pengelolaan museum. “Tata nilai harus dikedepankan dengan keunikan budaya,” terang Sujarwanto.

Kehadiran museum, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi wadah pelestarian dan pengembangan budaya serta sejarah Kabupaten Pati.  Selain itu, museum juga dapat menjadi destinasi wisata edukasi yang menarik bagi masyarakat. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :