Anggota FSP RTMM Kudus Senam Kenakan Batik Pecahkan Rekor MURI

oleh -3,178 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Anggota Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman – Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM – SPSI) yang terdiri dari belasan ribu buruh rokok di Kabupaten Kudus memecahkan rekor dunia senam aerobik terbanyak. pada Minggu (28/5/2023) pagi di Balai Jagong Sport Center Kudus. Mereka kompak kenakan pakaian batik motif tembakau.

“Piagam rekor dunia kami berikan kepada PUK SP RTMM PT Djarum yang menjadi pemrakarsa dan penyelenggara senam aerobik dengan mengenakan busana batik motif daun tembakau oleh karyawan terbanyak,” kata Perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI) Sri Widayati kepada awak media.

Ia mengatakan, jumlah peserta senam membeludak hingga 11.176 orang dari yang di informasikan semula,

“Semula pihak MURI menerima laporan jika senam ini akan diikuti sebanyak 10 ribu orang. Namun dari hasil verifikasi di lapangan, peserta senam membeludak mencapai 11.176 orang peserta.

“Para peserta senam aerobik ini mengenakan pakaian batik bermotif daun tembakau, itu yang menarik, dengan keunikan ini maka Ketua Umum Rekor MURI Jaya Suprana memutuskan kegiatan ini tidak hanya tercatat dalam rekor nasional saja, namun tercatat sebagai rekor dunia Nomor 10968/R.MURI/V/2023,” ujarnya.

Sementara Ketua PUK SP RTMM PT Djarum Ali Muslikin mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-30 FSP RTMM-SPSI.

Ia mengatakan, ada puluhan ribu orang pekerja di Kudus yang menggantungkan hidup dan penghidupannya dari industri rokok.

Para pekerja rokok ini, kata dia, bangga menjadi pekerja di industri ini karena dengan pendidikan terbatas, mereka memperoleh pekerja yang layak dan mampu menghidupi keluarga. Bahkan mampu menyekolahkan anak-anak mereka hingga perguruan tinggi.

Ia menambahkan, mereka bangga karena selama puluhan tahun memberikan kontribusi bagi penerimaan negara triliunan Rupiah melalui cukai dan pajak rokok.

Oleh karena itu, kata Ali, mereka juga berharap agar sumber penghidupan mereka juga dijaga, dilindungi, dan diberi insentif oleh negara sebagaimana sektor-sektor industri lainnya.

Kegiatan yang melibatkan lebih dari 11.176 orang pekerja ini tidak semata untuk mempertontonkan kemahiran dan ketangkasan melakukan senam dengan tetap menggunakan seragam kerja saja.

Hadir pada kegiatan itu Ketua Umum Pimpinan Pusat FSP RTMM-SPSI Sudarto AS, Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustian Koperasi dan UMKM Rini Kartika Hadi, dan perwakilan perusahan rokok di Kudus. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :