Kudus, isknews.com – Kantor Pos Jati di Kabupaten Kudus dipenuhi ratusan warga Kecamatan Jati pada Jumat (20/12/2024).
Mereka mengantre untuk mencairkan bantuan sosial berupa Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) tahap ketiga dan keempat. Antrean panjang terlihat hingga ke Jalan Raya Tanjungkarang, mencerminkan antusiasme warga dalam menerima bantuan tersebut.
Para warga datang sejak pagi membawa persyaratan seperti Kartu Keluarga (KK) dan surat undangan pencairan.
Runtiah, warga Jepangpakis, Kecamatan Jati, mengaku bersyukur bisa menerima bantuan ini. Menurutnya, dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membeli bahan makanan dan kebutuhan pokok sehari-hari.
“Walaupun antre lama, saya tetap sabar. Alhamdulillah bantuan ini sangat membantu, apalagi menjelang akhir tahun,” kata Runtiah.
Dwi Mulyasari, perwakilan Kantor Pos Jati, menjelaskan bahwa jumlah penerima bantuan sosial di Kecamatan Jati mencapai 1.441 orang, dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp 1,9 miliar.
“BPNT tahap ketiga dan keempat ini masing-masing sebesar Rp 600 ribu. Jadi, setiap penerima mendapatkan total Rp 1,2 juta. Pelayanan ini kami buka sepanjang hari hingga selesai,” ungkapnya.
Selain BPNT, warga juga menerima bansos dari Program Keluarga Harapan (PKH). Besaran bantuan PKH menyesuaikan kondisi masing-masing keluarga, seperti adanya balita, ibu hamil, anak usia sekolah, atau lansia di dalam rumah tangga.
Di Kabupaten Kudus secara keseluruhan, jumlah penerima manfaat bansos mencapai 9.495 orang, dengan total dana yang dikucurkan untuk BPNT dan PKH sebesar Rp 12,91 miliar. Pemerintah berharap, bantuan ini mampu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama menjelang akhir tahun. (AS/YM)