Atlet Top Nasional Turun di Karate PON Bela Diri Kudus 2025, Persaingan Langsung Memanas

oleh -67 Dilihat
AHMAD ZIGI ZARESTA YUDA. (Foto: Dok. PON Bela Diri Kudus 2025)

Kudus, isknews.com – Cabang olahraga karate resmi mengawali rangkaian pertandingan pada PON Bela Diri 2025, Kamis (23/10), di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah. Selama tiga hari pelaksanaan atau hingga Sabtu (25/10), sebanyak 242 karateka dari berbagai provinsi di Tanah Air bersaing untuk memperebutkan total 60 medali pada ajang multi-cabang olahraga bela diri murni tersebut.

Technical Delegate karate, Djafar Djantang, menyatakan, mayoritas atlet yang tampil pada cabang olahraga karate PON Bela Diri 2025 adalah atlet berpengalaman. Sekitar 75 persen di antara mereka bahkan sudah terbiasa bersaing di level nasional maupun gelanggang internasional, yang menjadikan persaingan sejak hari pembuka berlangsung ketat dan berkualitas tinggi.

Ia berpendapat, ajang yang digelar pada 12-26 Oktober ini menjadi momentum strategis bagi pembinaan karateka nasional, yang tidak hanya menjadi panggung adu prestasi, tetapi juga wadah penting untuk melahirkan generasi penerus dan menemukan bibit-bibit unggul masa depan bagi karate Indonesia. “Saya melihat di sini proses estafet regenerasi karate berlangsung. Meski ada yang belum pernah juara, mereka punya potensi besar,” ujar Djafar.

Secara keseluruhan, terdapat 15 nomor pertandingan yang dipertandingkan, terdiri atas delapan kategori putra dan tujuh kategori putri. Nomor-nomor tersebut mencakup nomor kata (perorangan dan beregu) dan nomor kumite di berbagai kelas berat badan. Setiap harinya digelar lima kelas pertandingan, dengan partai final dan seremoni penyerahan medali dijadwalkan dilaksanakan pada sore hari.

Djafar juga menyoroti kehadiran sejumlah nama besar yang ambil bagian dalam PON Bela Diri Kudus 2025, termasuk atlet pelatnas Ahmad Zigi Zaresta Yuda yang turun di nomor kata. Namun, beberapa atlet nasional lainnya harus absen karena masih menjalani pemulihan cedera setelah tampil di turnamen internasional.

Pada kesempatan tersebut, Djafar memberikan apresiasi kepada KONI Pusat dan panitia penyelenggara PON Bela Diri Kudus 2025 yang telah menghadirkan panggung kompetitif bagi para karateka nasional. Ia menilai, ajang ini menjadi momentum penting untuk menambah jam terbang, sekaligus menjaga kesinambungan pembinaan atlet karate nasional agar terus melahirkan talenta baru berprestasi.

Djafar mengapresiasi langkah KONI Pusat dan panitia penyelenggara PON Bela Diri Kudus 2025 yang telah menyediakan wadah bagi para atlet karate untuk meningkatkan jam terbang.

Menurutnya, ajang ini penting untuk menjaga kontinuitas pembinaan karateka nasional. Semakin banyaknya ajang seperti ini, akan memberi kesempatan lebih luas bagi karateka muda untuk berlatih dalam suasana kompetitif. “Ini bukan hanya lomba, tapi proses pembelajaran dan latihan intensif menuju prestasi yang lebih tinggi,” Djafar, menegaskan. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :