KUDUS , ISKNEWS.COM – Sugiarto pengusaha kertas asal desa Terban kecamatan Jekulo kabupatyen Kudus yang telah menggeluti usaha kertas sejak duduk di bangku sekolah bersama orang tuanya. Usaha kertas affal ( kertas bekas / daur ulang ) dimulai dari jenis kertas campuran ( kertas kardus , buku , dll ).
Hal tersebut disampaikan Sugiarto kepada ISKNEWS.COM melalui telpon di sela kesibukanya ( 20-04-2019 ).Dirinya mengaku bahwa usaha kertas bekas dimulai sejak tahun 1995 dengan jenis kertas campura.” Saya memulai usaha atas bimbingan orang tua ( bapak ,red ) namun sekarang sudah bisa mandiri.” Tuturnya.
Melihat kondisi harga kertas affal yang sering mengalami naik turun kemudian dirinya mengambil inisiatif untuk menekuni usaha kertas semen.” Kertas semen memiliki harga yang cenderung stabil bahkan tak pernah mengalami penurunan sehingga masuk di usaha ini relative lebih aman.” Terangnya.
Ditambahkanya , kebutuhan akan kertas semen dari waktu ke waktu cenderung mangalami peningkatan seiring dengan perkembangan pembangunan, sebab penggunaan kertas semen bekas merupakan bahan dasar produksi Asbes maupun plafon rumah.
“ Jenis kertas semen cenderung memiliki harga jual lebih stabil disbanding dengan kertas jenis lain sebab kertas jenis ini sebagai bahan baku pembuatan asbes maupun plafon rumah.” Pungkasnya.
Saat disinggung tentang kiat sukses berbisnis kertas dirinya memberikan 3 pesan kepada para pengusaha yang akan berbisnis seperti dirinya ,
1. Kalau beli kertas semen bekas ya isinya kertas semen jangan sampai terisi kertas jenis lain
2. Proses sortir atau pemilihan bahan harus benar supaya pelanggan tidak komplain
3. Kerjasama antara karyawan dan pengusaha harus berjalan beriringan sehingga akan muncul rasa saling memiliki jadi memang ini saling membutuhkan. ( Mr )