Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan pada Disdukcapil Jepara Susetyo mengatakan, mulai Rabu (9/8/2017) ini memang blangko kosong, namun pihaknya sudah memasang pengumuman sehari sebelumnya agar masyarakat tidak datang untuk melakukan pencetakan. “Kita sudah beritahu memang pengumuman jika blangko kosong, agar masyarakat mendapat kepastian. Kasihan juga jika harus datang jauh-jauh namun blangko kosong,” ujar Susetyo, Rabu (9/8/2017).
Susetyo menambahkan, hingga kini pihaknya belum mengetahui kapan akan kembali dikirim blangko dari pusat. Namun dirinya berharap tidak akan terlalu lama. Warga masyarakat juga masih bisa melakukan perekaman KTP-el dan akan diberikan surat keterangan. “Selain pencetakan KTP-el, semua pelayanan kependudukan tetap kita layani termasuk yang ingin melakukan perekaman,” jelasnya.
Susetyo menyebut, hingga saat ini total stok yang dihabiskan sejumlah 26 ribu keping. Sebanyak 22 ribu diantaranya didrop langsung dari pemerintah pusat, sementara 4 ribu sisanya diambil langsung oleh Kepala Disdukcapil Jepara Sri Alim Yuliatun di Jakarta. “Kita menyampaikan apa adanya kepada masyarakat, jika memang blangko kosong kita sampaikan seperti itu. Kita tidak mungkin menutup-nutupi,” ungkapnya.
Berdasarkan data di Disdukcapil, sampai Juli ini masih ada sekitar 6 ribu tunggakan KTP-el yang belum dicetak. Lantaran hingga akhir bulan Juli ada 855.666 orang yang telah merekamkan datanya. Sementara yang telah tercetak sebanyak 849.250, terdiri dari perekam laki-laki sebanyak 424.272 dan perempuan 424.978.
“Yang sudah melakukan perekaman namun belum tercetak ada sekitar 6 ribu orang. Mudah-mudahan segera ada kiriman lagi dari pusat sehingga pelayanan bisa kembali dilakukan,” tandasnya. (ZA)