Bupati Kudus Sam’ani Dukung Program Pesantren Ramadan Sekolah Negeri

oleh -900 kali dibaca
Foto: Pelajar SMP 2 Kaliwungu Kudus saat menyambut Bupati Kudus Samani dan Wakil Bupati Belinda di Ponpes Darun Na’im Kudus, Senin (11/3/2025). (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program Pesantren Ramadan yang diselenggarakan oleh SMP 2 Kaliwungu di Pondok Pesantren Darun Na’im, Padurenan, Gebog. Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah inovatif dalam memperkuat pendidikan agama bagi siswa sekolah negeri.

“Saya sangat mendukung program ini dan berharap sekolah-sekolah lain, baik SD maupun SMP, dapat mengadopsinya. Bahkan, jika memungkinkan, tingkat SMA juga bisa melaksanakannya dengan koordinasi bersama pemerintah provinsi,” ujar Sam’ani saat menghadiri kegiatan tersebut pada Selasa (11/3/2025).

Bupati menekankan bahwa Pesantren Ramadan dapat menjadi sarana bagi siswa untuk lebih memahami nilai-nilai agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menilai bahwa lingkungan pesantren memberikan suasana yang kondusif bagi pembentukan karakter siswa.

Selain menanamkan nilai agama, Sam’ani juga mengingatkan para siswa untuk selalu menghormati dan berbakti kepada orang tua, terutama ibu. Ia bahkan mengajak siswa untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang tua dengan mencium tangan ibu setelah menyelesaikan program Pesantren Ramadan.

“Pesantren ini tidak hanya soal belajar agama, tetapi juga membentuk karakter. Setelah selesai nanti, temui ibu kalian, cium tangannya, dan sampaikan bahwa kalian telah menyelesaikan pesantren Ramadan dengan baik,” pesannya.

Wakil Bupati Kudus, Bellinda Birton, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga menilai bahwa program ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Di tengah tantangan era digital, pendidikan agama menjadi benteng moral bagi generasi muda agar tetap memiliki karakter yang kuat.

“Pesantren Ramadan ini menjadi kesempatan bagi adik-adik untuk memperdalam ilmu agama dan memperkuat nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Darun Na’im, KH Ahmad Asnawi, menyambut baik program ini dan berharap kerja sama antara sekolah negeri dan pesantren dapat terus berjalan.

Kepala SMP 2 Kaliwungu, Fitriani, menjelaskan bahwa Pesantren Ramadan ini telah dipersiapkan secara matang dan melibatkan seluruh siswa secara bertahap. Setiap jenjang kelas mengikuti kegiatan ini selama tiga hari dengan jadwal yang telah ditentukan.

Selama pelaksanaan pesantren, siswa dilarang membawa ponsel dan tidak diperkenankan menerima kunjungan dari orang tua agar mereka benar-benar merasakan kehidupan santri.

“Kami ingin siswa bisa fokus dalam menjalani kegiatan ini. Dengan tidak membawa HP dan tidak dijenguk, mereka bisa lebih meresapi suasana pesantren,” ujar Fitriani.

Ia berharap program ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain agar lebih banyak siswa mendapat pengalaman belajar di pesantren.

“Kami ingin program ini bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Dengan adanya dukungan dari Bupati, semoga semakin banyak sekolah negeri yang menerapkan program Pesantren Ramadan,” pungkasnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :