Kudus, isknews.com – Menjelang pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kudus yang akan berlangsung besok, 20 Februari 2025, di Istana Negara, ramai diperbincangkan mengenai pengadaan dua mobil dinas baru untuk kepala daerah yang terpilih yakni Bupati Samani Intakhoris dan Wakil Bupati Bellinda Putri Sabrina Birton.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kudus terpilih, Samani Intakoris, memberikan klarifikasi bahwa pengadaan mobil dinas bukan merupakan kebijakan pribadinya, melainkan telah dianggarkan sejak tahun 2024.
Menurut Samani, siapapun yang terpilih sebagai Bupati Kudus memang sudah dipastikan akan mendapatkan kendaraan dinas baru sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Penyelenggaraan mobil dinas ini bukan oleh pihak kami, melainkan memang sudah masuk dalam anggaran sejak tahun 2024. Jadi, siapapun yang menjadi bupati tetap akan memperoleh mobil dinas baru,” ujarnya, Rabu (19/02/2025).
Bahkan, Samani mengungkapkan bahwa dirinya sempat menolak tawaran terkait mobil dinas baru yang disampaikan oleh bagian umum pemerintah daerah. Menurutnya, mobil dinas lama masih dalam kondisi baik dan cukup untuk mendukung operasionalnya sebagai kepala daerah.
“Saya sebelumnya bahkan sempat menolak saat ditawarkan oleh bagian umum tentang mobil dinas baru. Saya katakan mobil dinas yang lama sudah cukup bagi kami,” ungkapnya.
Namun, setelah mendapatkan penjelasan bahwa pengadaan mobil dinas tersebut memang sudah dianggarkan dan tidak bisa dibatalkan, Samani akhirnya meminta agar mobil yang disediakan merupakan kendaraan ramah lingkungan, yakni mobil hybrid, sesuai dengan anjuran pemerintah.
“Saya minta agar mobil tersebut menggunakan teknologi hybrid, karena ini lebih efisien dan ramah lingkungan,” katanya.
Mobil dinas yang akan digunakan adalah Toyota Kijang Innova Hybrid, yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik. Kendaraan ini dikenal memiliki beberapa keunggulan, seperti emisi gas buang yang lebih rendah, efisiensi bahan bakar yang lebih baik, performa optimal di berbagai kondisi jalan, serta lebih ramah lingkungan.
Samani juga mengungkapkan bahwa sebelumnya mobil tersebut sempat akan dikirimkan ke rumah dinasnya, namun ia meminta agar kendaraan tersebut disimpan terlebih dahulu di Pendopo Kabupaten Kudus hingga pelantikan resmi dilakukan dan dirinya sudah masuk ke Pendopo.
“Saya sudah sampaikan agar mobilnya disimpan saja dulu di pendopo, nanti saja kalau sudah dilantik dan resmi bertugas baru digunakan,” tegasnya.
Isu mengenai mobil dinas baru ini sempat menjadi sorotan publik, mengingat di beberapa daerah lain juga terjadi polemik serupa. Namun, dengan adanya penjelasan dari Bupati Kudus terpilih, diharapkan masyarakat dapat memahami bahwa pengadaan ini merupakan bagian dari perencanaan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya, bukan kebijakan yang muncul secara mendadak.
“Semoga mobil dinas ini bermanfaat utk melayani masyarakat Kudus,” tuturnya.
Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kudus sendiri akan berlangsung besok di Istana Negara dan akan dihadiri oleh sejumlah pejabat serta tamu undangan. (YM/YM)