Kudus, isknews.com – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kabupaten Kudus tingkat sekolah dasar (SD) rampung dilaksanakan, Senin (21/03/2022) di GOR Bung Karno Kudus. Berdasarkan hasil pertandingan final, tim sepak takraw dari SD di Kecamatan Jekulo berhasil unggul dari Tim Kecamatan Jati.
Pada set pertama, tim Jekulo menang telak 21:16 atas tim Jati. Sedangkan set kedua berhasil dimenangkan kembali oleh tim Jekulo 21:19.
Official Pelatih Takraw Tim Jekulo, Sunarman, mengaku bangga atas kemenangan yang diraih oleh anak-anak didiknya. Meskipun sempat tertinggal poin di awal permainan, namun mereka bisa mengejar ketertinggalan tersebut.
“Saya motivasi anak-anak pas break time, meskipun sempat ketinggalan angka tapi jangan gugup, mainkan seperti biasanya. Alhamdulillah bisa unggul,” tutur Sunarman.
Adapun peserta didik yang ikut dalam lomba sepak takrawa kali ini, lanjut Sunarman, kesemuanya dari siswa SDN 2 Klaling, Jekulo, Kudus. Mereka yang ikut merupakan siswa yang duduk di bangku kelas 4, 5, dan 6.
Sementara latihannya, dilakukan sekitar satu bulan rutin di pagi dan sore hari. Sehingga, hasil yang membanggakan ini menjadi kado terindah dari hasil kerjasama tim yang baik dan latihan yang rutin.
“Saya harap anak tidak cepat merasa puas dengan kejuaraan ini, semoga kalau ada lomba bisa menang lagi,” pesannya.
Sementara itu, Kasi Pengembangan dan Pemberdayaan Olahraga (PPOR) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus Widhoro Heriyanto, menyampaikan, pertandingan sepak takraw hari ini dimainkan oleh 7 tim perwakilan kecamatan.
“Dari 9 kecamatan, yang ikut ada 7 tim, yang 2 tidak ikut berpartisipasi,” ujarnya.
Adapun penentuan juara dilakukan dengan sistem gugur. Hal ini dipilih dengan pertimbangan karena lebih efesiensi serta untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di masa pandemi ini.
Meskipun untuk penyelanggaran POPDA tingkat SD Kabupaten Kudus tidak berjenjang atau tidak berlanjut di tingkat Karesidenan Pati maupun Provinsi. Diharapkan kegiatan ini menjadi motivasi bagi anak-anak agar semangat berolahraga.
“Untuk SD tidak berjenjang, tetep kita selenggarakan tujuannya agar pembinaan di Kabupaten Kudus tetep berjalan. Untuk menjaring bibit-bibit unggul sejak dini,” tukasnya. (MY/YM)
