Capaian PAD Pasar Dinas Perdagangan Kudus Masih 60,87 Persen, PKD Jadi Sumber Terbesar

oleh -535 kali dibaca
Pasar Kliwon Kudus

Kudus, isknews.com – Dinas Perdagangan Kudus mencatat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pasar hanya mencapai Rp 9,5 miliar, atau setara 60,87 persen dari target sebesar Rp 15,7 miliar.

Albertus Harys Yunanto, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan Kudus, menjelaskan bahwa sektor Pemakaian Kekayaan Daerah (PKD) menjadi penyumbang terbesar dengan capaian Rp 3,8 miliar.

“Kontribusi terbesar masih berasal dari PKD, sementara retribusi kios dan los pasar masing-masing menyumbang Rp 2,3 miliar dan Rp 2,02 miliar. Pendapatan dari sektor lain seperti sampah, pelataran, dan parkir juga turut berkontribusi meski dalam jumlah yang lebih kecil,” papar Harys pada Selasa (31/12/2024).

Harys menilai, realisasi tahun ini lebih rendah dari 2023 yang mencapai Rp 10,5 miliar atau 65,90 persen dari target Rp 15,9 miliar. Penurunan ini disebabkan oleh minimnya aktivitas di beberapa pasar yang berdampak langsung pada penerimaan daerah.

“Sejumlah pasar mengalami penurunan aktivitas perdagangan, sehingga pendapatan dari sektor ini turut menurun,” imbuhnya.

Guna meningkatkan capaian PAD, Dinas Perdagangan Kudus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas di sejumlah pasar tradisional. Pada tahun 2024, delapan pasar telah direvitalisasi. Sebanyak tujuh pasar dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCHT) senilai Rp 5 miliar, sementara satu pasar menggunakan APBD sebesar Rp 167 juta.

Di samping itu, pembangunan kembali Pasar Babe yang sempat terbakar juga menjadi prioritas. Dengan anggaran Rp 1,3 miliar dari Dana Tidak Terduga (TT) APBD 2024, pembangunan pasar ini rampung pada akhir Desember.

“Kami berharap revitalisasi ini mampu meningkatkan aktivitas pasar, sehingga capaian PAD di tahun mendatang bisa lebih optimal,” tutup Harys. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :