Debat Terakhir Pilkada Kudus, Tensi Tinggi dan Panas Diluar Gedung, Pendukung Saling Ejek Hingga Lempar Botol

oleh -1,043 kali dibaca
Suasana panas diluar gedung tempat berlangsungnya debat terakhir paslon Bupati dan wakil Bupati Kudus dalam Pilkada 2024 di Hotel Gryptha Kudus, Rabu 13/11/24 (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Debat terakhir Pilkada Kudus yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus berlangsung dinamis pada sesi akhir. Suasana debat di dalam gedung terasa lebih dinamis dibanding debat pertama beberapa pekan lalu, terutama karena adanya sesi saling melempar pertanyaan antar kedua pasangan calon (paslon) di Majesty Hall Hotel Griptha Kudus, Rabu (13/11/2024).

Meskipun debat antar paslon di dalam ruangan berjalan lancar, suasana di luar gedung justru berbeda. Di halaman parkir hotel, ratusan pendukung kedua paslon, yakni paslon 01 (Samani-Bellinda) dan paslon 02 (Hartopo-Mawahib), terlibat aksi saling ejek yang memicu kericuhan.

Para pendukung, yang didominasi sejumlah aktivis ormas berseragam, berkumpul di luar aula hotel dan menyaksikan jalannya debat yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun TV nasional. Mereka saling menyemangati paslon masing-masing dengan yel-yel. Namun, situasi memanas ketika ada yang melontarkan ejekan terhadap paslon lain.

Ketegangan kian memuncak saat seorang oknum pendukung diduga melemparkan botol ke arah pendukung lawan. Insiden ini memicu aksi saling dorong dan lempar botol antar pendukung.

Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi segera turun tangan untuk mengendalikan situasi dan mencegah keributan lebih lanjut. Setelah beberapa saat, kericuhan berhasil diredam, dan para pendukung kembali tertib.

Ketua KPU Kudus, Ahmad Amir Faisol, mengonfirmasi terjadinya kericuhan, meski berhasil dikendalikan dengan cepat oleh aparat keamanan.

“Pihak keamanan telah berhasil meredam suasana panas. Namun, secara umum pelaksanaan debat terakhir ini telah berlangsung lancar, aman, dan sukses,” ujarnya.

Usai debat, calon Bupati nomor urut 02, Hartopo, menyatakan bahwa ia tidak mengetahui secara langsung apa yang terjadi di luar ruangan karena sedang mengikuti debat di dalam. Hartopo menegaskan bahwa Pilkada ini bukanlah ajang permusuhan, melainkan pertandingan sehat.

“Kami sudah mengimbau dari awal supaya baik pendukung 01 maupun 02 menjaga kondusivitas dalam Pilkada. Ini pertandingan, bukan permusuhan,” ujarnya.

Hartopo juga mengajak seluruh pendukung dan masyarakat Kudus untuk tetap tenang dan menciptakan Pilkada yang damai.

“Saya berharap, siapa pun yang terpilih nantinya dapat merangkul seluruh elemen masyarakat,” kata Hartopo. Ia menekankan pentingnya menjaga dinamika Pilkada sebagai bentuk demokrasi yang positif dan tetap bersanding dengan damai usai pemilihan.(YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.