Digunakan Untuk Pengadaan Jalan Lingkar Di Jati Wetan, Luas Lahan Sawah Semakin Berkurang

KUDUS, isknews.com – Akibat digunakan untuk pengadaan proyek-proyek pemerintah, diantaranya untuk proyek jalan lingkar, luas lahan persawahan di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, semakin berkurang. Lahan yang dipakai pemerintah itu, termasuk yang digunakan untuk Pasar Burung, Terminal Cargo dan Terminal Bus Induk, dengan status sewa kepada pihak desa.
Kepala Desa Jati Wetan, Suyitno, yang dihubungi isknews.com, Senin (25/1), membenarkan hal itu. Menurut dia, sebagai desa yang letaknya di perbatasan, tepatnya perbatasan Kudus – Demak, tidak bisa menolak dengan adanya pembangunan proyek jalan lingkar, yang memperlancar arus lalu lintas kendaraan yang tidak singgah atau masuk ke kota, terutama kendaraan-kendaraan berat, seperti truk dan bus cepat terbatas (patas). “Ada dua ruas jalan lingkar yang dibangun di wilayah Desa Jati Wetan, yakni Jalan Lingkar Semarang – Pati (Surabaya), dan Jalan Lingkar Kudus – Jepara.”
Dua proyek jalan lingkar itu, ungkapnya lanjut, menyebabkan berkurangnya luas lahan sawah milik Desa Jati Wetan, yang mencapai seluas sekitar 7 hektar. Namun dalam perkembangannya, pembangunan jalan lingkar itu pun membawa perubahan berupa perubahahan status tanah di sepanjang sisi jalan alternative tersebut, dari semula berstatus tanah basah menjadi tanah kering. Hukum alam pun bicara, harga tanah melonjak tinggi karena banyak diminati oleh pengusaha, sehingga banyak pemilik tanah yang kemudian menjualnya.
“Bisa dilihat sekarang ini, banyak pabrik, dealer kendaraan bermotor, dan hotel-hotel yang berdiri di sepanjang sisi jalan lingkar.”
Mengenai lahan yang digunakan untuk Terminal Cargo dan Terminal Bus Induk, yang disewa oleh Pemkab, dalam hal ini, Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika (Dishubkominfo), dan lahan yang disewa oleh Dinas Perdagangan Pengelolaan Pasar, untuk Pasar Burung, statusnya ada yang tanah bondo deso, ada juga tanah milik perangkat yang dilelang. “Luas lahan sawah di Jati Wetan sekarang ini, hanya 74 hektar, dari luas wilayah desa seluruhnya 262,14 hektar.” (DM)