Dispertan Kudus Dorong Percepatan Masa Tanam Padi untuk Optimalkan Produksi

oleh -475 kali dibaca
Petani sedang menananm padi di sawah (istimewa)

Kudus, isknews.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus mendorong percepatan masa tanam padi pada musim tanam (MT) 1 guna memaksimalkan hasil produksi. Strategi ini mulai diterapkan sejak Oktober 2024.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dispertan Kudus, Agus Setiawan, menjelaskan bahwa upaya percepatan ini dilakukan untuk mengantisipasi genangan air saat puncak musim hujan di Februari dan memanfaatkan air buangan dengan lebih efektif.

“Biasanya, daerah seperti Dawe dan Gebog baru memulai tanam pada Desember. Namun, tahun ini kami dorong untuk mulai tanam sejak Oktober. Dengan cara ini, kami berharap hasil produksi bisa lebih optimal,” kata Agus, Kamis (05/12/2024).

Dispertan menargetkan luas tanam pada MT 1 mencapai 10.381 hektar. Rinciannya, 1.853 hektar pada Oktober, 6.366 hektar pada November, dan 2.082 hektar pada Desember. Target produksi juga dinaikkan menjadi 6,5 ton per hektar, lebih tinggi dari rata-rata 6 ton per hektar pada tahun sebelumnya.

“Upaya ini dilakukan untuk mengatasi dampak El Nino yang sempat memengaruhi produksi tahun lalu. Kami optimis, dengan penambahan luasan tanam dan peningkatan produktivitas, hasil panen tahun ini bisa lebih baik,” tambah Agus.

Selain percepatan tanam, Dispertan juga merencanakan penambahan lahan potensial sebesar 2.600 hektar di enam kecamatan, yaitu Kaliwungu, Undaan, Mejobo, Gebog, Jati, dan Jekulo. Mejobo dan Jekulo menjadi wilayah dengan penambahan lahan terbesar.

“Penambahan lahan ini didukung fasilitas seperti bantuan pompa air untuk mendukung pengelolaan lahan. Meski tambahan lahan di Gebog hanya 55 hektar, tetap kami optimalkan pengelolaannya,” ungkap Agus.

Dispertan juga telah mempersiapkan musim tanam MT 2 yang akan dimulai Maret 2025, dengan persiapan lahan dilakukan sejak September dan Oktober 2024. Agus optimistis strategi ini mampu meningkatkan ketahanan pangan di Kudus dan menyejahterakan petani.

“Percepatan ini juga diharapkan bisa menjaga stabilitas harga pangan dan mendukung kesejahteraan petani di daerah kami,” pungkasnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.