Kudus, isknews.com – Lintasan menantang Ternadi Bike Park di Kudus menjadi saksi dominasi dua tim kuat dalam ajang 76 Indonesian Downhill Season 2025. Pada final run yang digelar Minggu (4/5), dua pembalap dari tim berbeda, Riska Agustina (CSK Factory Team) dan Andy Prayoga (Polair DH Team), sukses menjadi jawara di kelas elite wanita dan pria.
Penampilan ciamik Riska Agustina membuahkan kemenangan manis di kelas Women Elite. Setelah beberapa kali gagal menaklukkan lintasan Ternadi, akhirnya Riska mampu mencatatkan waktu tercepat, 3 menit 19.204 detik.
Hasil ini tak hanya menjadi pelipur lara atas kegagalan sebelumnya, namun juga menegaskan kapasitasnya sebagai salah satu downhiller terbaik tanah air.
“Saya senang sekali akhirnya bisa maksimal di Ternadi setelah berkali-kali mencoba dan gagal. Saya yakin bisa lebih cepat dibanding saat seeding run dan terbukti berhasil. Ini kemenangan yang saya tunggu-tunggu,” ujar Riska usai naik podium.
Di posisi kedua menyusul Ayu Triya Andriana dari Polair DH Team dengan catatan waktu 3 menit 28.268 detik. Sementara peringkat ketiga diraih Nilna Murni Ningtias dari Spartan Racing Team dengan waktu 3 menit 28.974 detik.
Tak kalah dramatis terjadi di kelas Men Elite. Andy Prayoga, yang sempat tertahan di posisi kelima saat seeding run, tampil luar biasa di final run. Dengan torehan waktu 2 menit 58.208 detik, ia berhasil merebut podium utama dan membawa tim Polair DH Team meraih supremasi.
“Alhamdulillah semuanya berjalan mulus hari ini. Setelan sepeda pas, cuaca juga mendukung. Tidak ada kendala seperti kemarin. Saya benar-benar berusaha all out,” ujar Andy yang terakhir kali menang di Ternadi pada 2018.
Andy mengungguli Khoiful Mukhib (76 Rider DH Squad) yang terpaut hanya satu detik di posisi kedua dengan catatan waktu 2 menit 59.243 detik. Posisi ketiga diraih oleh Pahraz Salman Alparisi (Ganas Madu Team) dengan waktu 3 menit 01.937 detik.
Podium juara ini juga menandai kebangkitan Andy setelah tujuh tahun puasa kemenangan di Ternadi. Atlet asal Jepara ini menegaskan dirinya belum habis, dan siap bertarung hingga akhir musim.
Tak hanya dua kelas elite yang mencuri perhatian, kelas Men Junior juga tak kalah menarik. Dimas Aradhana dari 76 Rider DH Squad mencuri perhatian dengan torehan 3 menit 00.944 detik, unggul jauh atas Nazwa Agazani dan Ahmad Ridhodin yang harus puas di posisi dua dan tiga.
Apresiasi tinggi datang dari Agnes C. Wuisan selaku penyelenggara. Ia menyebut kompetisi tahun ini makin ketat dengan catatan waktu yang terus menipis, bahkan rekor baru berhasil dicetak di kelas Men Elite.
“Ini awal yang sangat bagus. Banyak rider muda bersinar dan waktu mereka makin cepat. Ini bukti level kompetisi meningkat. Terima kasih untuk semua rider, dan selamat untuk para juara,” ujarnya.
Setelah Ternadi, putaran kedua 76 Indonesian Downhill 2025 akan berlangsung di Klangon Bike Park, Sleman, Yogyakarta pada 8–10 Agustus mendatang. Dengan persaingan yang semakin sengit, para pembalap harus menjaga konsistensi dan fisik jika ingin tetap bersaing di puncak klasemen.
Inilah hasil 5 besar final run kelas Men Elite (nama rider – tim – catatan waktu) :
Andy Prayoga – Polair DH Team – 2.58.208, Khoiful Mukhib – 76 Rider DH Squad – 2.59.243, Pahraz Alparisi – Ganas Madu Team – 3.01.937, Agung Apriliano – D-One Factory – 3:02.547, Pandu Perkasa – Sego Anget Racing Team – 3:03.424
Hasil 5 besar final run kelas Women Elite (nama rider – tim – catatan waktu) :
Masayu Nabila – YTI Racing Team – 3.59.170, Riska Agustina – CSK Factory Team – 3.19.204, Ayu Triya Andriana – Polair DH Team – 3.28.268., Nilna Murni Ningtias – Spartan Racing Team – 3.28.974, Latifah – Team NPI Racing – 3.41.669. (YM/YM)