Edukasi Kesehatan RS ‘Aisyiyah Kudus, Peran Keluarga dalam Pencegahan Diabetes Mellitus

oleh -679 kali dibaca
Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus bekerja sama dengan Entrasol Platinum Kalbe menggelar penyuluhan kesehatan tentang pengobatan dan pencegahan diabetes mellitus (Foto: istimewa/RSA Kudus)

Kudus, isknews.com – Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Mellitus Sedunia yang jatuh pada 14 November, Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus bekerja sama dengan Entrasol Platinum Kalbe menggelar penyuluhan kesehatan tentang pengobatan dan pencegahan diabetes mellitus.

Acara ini dilaksanakan di ruang tunggu poli rawat jalan lantai 2 dengan diikuti sekitar 50 peserta, yang terdiri dari pasien dan keluarga pasien rumah sakit, Kamis (14/11/2024).

Penyuluhan ini dipandu oleh dua narasumber, dr. Rizky Ernita Irawati dan dr. Cindy Budiono, yang memberikan edukasi seputar diabetes mellitus dengan tujuan utama memberikan semangat dan pengetahuan kepada pasien serta keluarga pasien yang sedang berjuang melawan diabetes atau berisiko mengalaminya.

Menurit Direktur RS ‘Aisyiyah Kudus dr Indah Rsiana, melihat angka penderita diabetes yang terus meningkat setiap tahunnya, dengan beberapa di antaranya mengalami komplikasi seperti ulkus diabetik (luka di kaki), kami merasa penting untuk memberikan edukasi yang menyeluruh.

“Kami ingin pasien dan keluarga paham mengenai bagaimana penyakit ini terjadi, pengobatannya, serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan,” ujar Indah.

Selain memberikan pemahaman dasar tentang diabetes, penyuluhan juga mencakup pencegahan komplikasi melalui edukasi tentang senam kaki diabetik. Senam ini diketahui dapat membantu mencegah ulkus diabetik, salah satu komplikasi serius yang sering dialami oleh penderita diabetes.

“Kami berharap dengan adanya edukasi ini, pasien yang menderita diabetes tetap semangat menjalani pengobatan, dan keluarga yang memiliki risiko diabetes dapat lebih aktif dalam pencegahannya. Dukungan keluarga sangat penting untuk keberhasilan pengobatan, karena penderita diabetes seringkali merasa bosan dengan pengobatan jangka panjang,” lanjutnya.

Acara ini berlangsung dengan lancar dan antusiasme tinggi dari para peserta. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh peserta, sebagian besar terkait dengan keluhan yang mereka rasakan sehari-hari dan mitos-mitos yang beredar di masyarakat, seperti anggapan bahwa penderita diabetes harus makan nasi karag atau nasi aking, serta bahwa luka di kaki hanya terjadi pada penderita diabetes basah.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Rizky Ernita dan dr. Cindy Budiono dengan sabar mematahkan mitos-mitos tersebut dan memberikan penjelasan berdasarkan ilmu medis yang benar.

“Kami berharap dengan edukasi ini, peserta dapat mengetahui mana yang benar mengenai pengobatan dan komplikasi diabetes mellitus, sehingga tidak ada lagi salah persepsi yang beredar di masyarakat,” ujar dr. Cindy.

Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif peserta, Rumah Sakit ‘Aisyiyah Kudus dan Entrasol Platinum Kalbe memberikan gift kepada beberapa peserta yang mengajukan pertanyaan menarik. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.