Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus bersama Djarum Foundation kembali mempertegas komitmennya dalam upaya penurunan stunting melalui gelaran Festival Keluarga Sehat 2025 yang berlangsung di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Sabtu (15/11/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari sinergi berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat demi mewujudkan Kudus bebas stunting.
Acara dibuka langsung oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris yang hadir bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Endhah Sam’ani Intakoris. Turut hadir jajaran PT Djarum, Forkopimda Kudus, Sekda Kudus, para kepala OPD, organisasi profesi kesehatan, serta masyarakat yang memadati area kegiatan.
Festival yang berlangsung pada 15–16 November 2025 ini menghadirkan beragam kegiatan edukatif dan rekreatif bagi keluarga. Dalam sambutannya, Bupati Sam’ani menyampaikan apresiasi atas peran Djarum Foundation yang selama ini konsisten mendukung berbagai program kesehatan masyarakat Kudus.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kudus dan masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada Djarum Foundation yang telah mengawal dan selalu mendampingi Festival Keluarga Sehat,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa angka stunting di Kudus terus menunjukkan tren penurunan.
“Saat ini angka stunting di Kudus turun menjadi 4,03 persen. Meski begitu, masih ada 2.155 kasus yang memerlukan perhatian bersama,” jelasnya.
Bupati Sam’ani menegaskan bahwa upaya penanganan stunting memerlukan keterlibatan semua pihak.
“Stunting bukan hanya soal kesehatan ibu dan anak, tetapi juga lingkungan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendampingi ibu hamil, anak-anak, serta menjaga lingkungan. Keluarga sehat menjadi kunci dalam mendampingi anak-anak menuju Generasi Emas 2045. Dengan festival ini, kita dorong masyarakat untuk sehat tidak hanya jasmani, tetapi juga rohani,” tegasnya.
General Manager Community Development PT Djarum, Achmad Budiharto, menjelaskan bahwa festival ini dirancang sebagai ruang edukasi yang menyasar seluruh lapisan masyarakat.
“Festival ini ingin membantu Pemkab Kudus mengedukasi masyarakat tentang cara hidup sehat, sekaligus membimbing putra-putri dan keluarga agar menerapkan pola hidup sehat,” ujarnya.
Budiharto menambahkan bahwa stunting merupakan isu kompleks yang membutuhkan penanganan menyeluruh.
“Stunting tidak hanya berkaitan dengan nutrisi dan gizi, tetapi juga perilaku, lingkungan, serta faktor lainnya. Karena itu, kami menghadirkan festival ini sebagai ajang edukasi dan simulasi tentang langkah-langkah menciptakan keluarga sehat,” paparnya.
Rangkaian edukasi dalam festival ini mencakup layanan perkembangan anak, kesehatan keluarga, kebersihan lingkungan, sanitasi, hingga edukasi bagi remaja, calon pengantin, ibu hamil, dan orang tua. Semua dirancang untuk mendukung percepatan penurunan stunting menuju Kudus bebas stunting dan Indonesia Emas 2045.
MilkLife Festival Keluarga Sehat 2025 dapat diikuti secara gratis oleh masyarakat. Berbagai kegiatan menarik turut disuguhkan, seperti jalan sehat keluarga, layanan kesehatan, pameran hunian sehat, area bermain anak, hingga hiburan dan doorprize. Festival ini menjadi momentum kolaborasi besar yang menggabungkan pemerintah, sektor swasta, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang lebih sehat, produktif, dan berkualitas. (AS/YM)






