Semarang- Kegiatan Jambore Pramuka menyimpan banyak pesan. Salah satunya adalah pembelajaran terkait pentingnya toleransi antar sesama. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP saat membuka Jambore Daerah XIV di PuskePram Candrabirawa Karanggeneng Gunungpati, Sabtu (1/8). Ganjar yang juga ketua Majelis Kwartir Jawa Tengah berpendapat membangun toleransi dapat dimulai dari kegiatan seperti Jambore Pramuka.
“Selain mengajarkan nilai-nilai yang baik dalam bentuk perkataan, pikiran dan tindakan, Jambore Pramuka seyogyanya juga bisa menjadi ajang belajar mengenai pentingnya toleransi antar sesama peserta lewat alam terbuka,” kata Ganjar.
Apalagi dengan masing-masing kota maupun kabupaten mengirimkan 40 an perwakilan, bukan tidak mungkin sebagian di antara mereka berbeda agama, lanjutnya. Ganjar pun mengingatkan agar seluruh peserta jambore yang berjumlah kurang lebih 1.300 orang dapat mengambil nilai-nilai positif yang terkandung dalam Pramuka.
Sementara itu, Ketua Kwarda Jateng S Budi Prayitno dalam laporannya menyampaikan penyelenggaraan Jambore Daerah kali ini diharapkan bisa menjadi wahana pengembangan diri bagi peserta. Seperti peningkatan ketrampilan,
penghayatan terhadap nilai-nilai positif, membentuk pribadi unggul dan mandiri serta bertaqwa kepada Tuhan YME.
Budi menambahkan, dalam penyelenggaran Jambore Daerah kali ini, peserta akan dilibatkan dengan berbagai kegiatan. Antara lain seni budaya, wisata, pendakian gunung, diskusi inovatif, serta hal-hal lain yang sifatnya kompetitif dan menantang.
Jambore Daerah ke 14 Jawa Tengah 2015 ini sekaligus memecahkan rekor dalam kategori pendidik dan kebudayaan serta peserta terbanyak. (HJ)
