Grobogan, isknews.com – Beras di Grobogan Seperti Emas Pedagang Nasi dan Rakyat Kecil Menjerit, Minggu (25/02/2024).
Kebutuhan pokok jenis beras menjadi prioritas dalam memenuhi kebutuhan atau kelangsungan hidup seseorang .
Saat ini sebagian besar warga Grobogan merasakan dampak kenaikan harga sembako khususnya untuk jenis beras.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Grobogan, harga beras mengalami kenaikan yang cukup tinggi ,yakni mulai Rp 15 ribu / KG hingga Rp 18 ribu / KG.
Menurut pengakuan salah satu pembeli saat di temui isknews.com di pasar tradisional pada Rabu (21/02/2024), Ulfa (34) th warga Kecamatan Brati , ” rakyat kecil seperti saya sangat sedih karena mahalnya harga beras, yang hampir setiap pasaran selalu naik harganya, akhirnya mau tidak mau tetap saya beli karena saya butuh untuk kebutuhan keluarga saya, beras kok seperti emas mahale, ujar Ulfa.
Tidak hanya kalangan rakyat kecil yang merasakannya, pedagang nasi goreng dan warung makan lainya pun juga merasakan dampak mahalnya harga beras di sekitarnya, “saya takut tidak laku, jika harga makanan di warung makan saya ikut di naik kan karena beras mahal”, jelas Siti (40) th pedagang Nasi Goreng.
Meski sudah beberapa bulan terakhir ini mengalami kenaikan, harga beras untuk saat ini sudah tidak wajar lagi, “seperti beras Medium minggu kemarin masih di harga Rp 13,5 ribu/KG sekarang menjadi Rp 15ribu / KG, sedangkan untuk beras jenis Premium sekarang saya beli dipasar dengan harga Rp 18 ribu / KG”, terang Siti (40) th pedagang nasi Goreng.
“Saya mohon kepada Pemerintah setempat dan dinas terkait untuk bisa menurunkan harga beras di pasaran yang sudah tidak wajar” harap Siti, saat di temui isknews.com di pasar tradisional. (AG/*)
