Kudus,isknews.com – (18/10) Dalam rangka memperingati wafatnya tokoh sesepuh desa Mlati berjuluk Raden Ayu Mlati diselenggarakan Kirab Budaya.
Kirap Budaya yang dimulai pukul 13.30 WIB dengan mengambil rute dari balaidesa Mlati Kidul mengelilingi kampung hingga makam Raden Ayu Mlati di desa Mlati Kidul.
Pelaksanaan Kirab yang diikuti segenap tokoh adat desa serta sekolah yang berada di desa Mlati Kidul semua turut memeriahkan.Termasuk Komunitas sepeda Tua OOT juga tampak memeriahkan acara ini.
Detak kaki kuda yang turut menyemarakan acara ini beserta delman dengan dinaiki anak anak Taman Kanak kanak dengan gembira ikut Kirab Budaya.
Banyak sekali versi sejarah tentang Raden Ayu Mlati. Diantaranya:
1. Pendapat Sanuri
Raden Ayu Mlati merupakan perantau dari daerah Klambu dan ingin menuntut ilmu tentang Islam di Kudus. Di sana beliau bertemu dan berguru kepada Sunan Kudus, dan akhirnya menjadi isteri kedua Sunan Kudus.
Namun, Raden Ayu Mlati diusir oleh isteri pertama Sunan Kudus karena tidak senang Sunan Kudus memiliki isteri lagi. Akhirnya RA Mlati pergi dan bertekat untuk mengamalkan ajaran-ajaran agama yang diperolehnya dengan tekun. Kemudian RA Mlati memiliki santri yang hanya puteri-puteri saja. Hal ini dimaksudkan agar imannya tetap teguh. Beliau berpesan kepada para muridnya, agar jika membuat rumah cukup dengan prinsip resula. Artinya hidup yang sederhana saja, dan yang terpenting adalah amal sholeh yang akan menyelamatkan di akhirat nanti.
2. Pendapat H. Isdarmadji
RA Mlati adalah seorang wanita yang berasal dari Cina. Nama RA Mlati bukanlah nama yang sebenarnya. Beliau dating ke Kudus untuk memperdalam agama Islam. Sesampainya di Kudus, beliau berguru kepada Sunan Kudus. dalam menuntut ilmu, Sunan Kudus tertarik dengan Sunan Kudus karena kepandaiannya dalam menerima ilmu yang diberikan. Kemudian Sunan Kudus meminangnya, dan RA Mlati menerimanya.
Ternyata setelah menjadi isteri kedua Sunan Kudus, isteri pertama Sunan Kudus tidak menyukainya. Karena hal itu, RA Mlati memutuskan untuk pergi dari rumah. Merasa kasihan dengan RA Mlati, Suan Kudus memberikan tanah untuk tempat tinggal, di daerah yang sekarang bernama Mlati. Sekarang, daerah ini terbagi menjadi 3 wilayah yaitu : Malti Kidul, Mlati Lor, dan Mlati Norowito.
3. Pendapat Kasnawi
RA Mlati merupakan seorang tawanan dari Majapahit. Beliau menerima ajakan Sunan Kudus untuk masuk Islam, dan meminta agar diajak menuntut ilmu ke Ampel Surabaya.
Ketika menuntut ilmu tersebut, RA Mlati jatuh hati kepada Sunan Kudus, dan berharap agar diperistri. Namun sebelum dilaksanakan keinginan itu, RA Mlati telah meninggal dunia terlebih dahulu. Beliau akhirnya dimakamkan di desa Mlati Kidul RT 03 RW I Kota Kudus.
Sumber :
Makalah Sejarah RA Mlati
Reportase bersama Rekan Khudori, juru kunci makam RA Mlati
Ulya