Hipwee Comunity Solo, Pahlawan Tak Mengenal Batas Waktu

oleh -1,199 kali dibaca

Surakarta, isknews.com – Bertepatan dengan hari pahlawan pada tanggal 10 November lalu, sekumpulan pemuda yang tergabung di Hipwee Community Solo menyelenggarakan malam penyerahan kado pahlawan versi Hipwee. Setelah melalui proses penjaringan nama-nama bakal calon pahlawan yang direkomendasikan melalui media sosial, terpilihnya Mbak Hayu. Seorang penyandang Schizofrenia dengan bakat menulis dan memiliki kepedulian sosial tinggi.

 

“Kita melihat Mbak Hayu itu berbeda, artinya dari latar belakang dia sebagai schizofrenia, kita pengen juga membuka mindset orang-orang kalau schizofren ada disekitar kita dan harus kita dukung untuk berkarya, bukan ditinggalkan dan dicemooh. Mbak Hayu pinta menulis dan aktif berkegiatan sosial di Griya PMI” Ujar Rudi ketua panitia acara kado pahlawan Hiopwee Community Solo.

 

Bertempat di Playground, malam penyerahan kado pahlawan diisi dengan talkshow bersama Mbak Hayu dan perkenalan komunitas-komunitas yang mendukung acara tersebut. Diiringi dengan alunan keyboard yang mengalir pelan, cerita Mbak Hayu mampu menguras emosi dan membakar semangat para tamu yang seluruhnya adalah pemuda untuk terus mewarnai kemerdekaan dengan prestasi dan berjuang seperti dirinya. “Cita-cita adalah mimpi yang bertanggal” Ucap Mbak Hayu.

 

Kado yang diberikan panitia kepada Mbak Hayu adalah sebuah laptop “Semoga dengan laptop ini Mbak Hayu bisa lebih rajin menulis dan membuat buku, kami tunggu buku karangan Mbak Hayu” ucap Jannet, salah satu panitia yang menjadi MC pada malam itu.

 

Sosok pahlawan adalah mereka yang mau berbuat dengan ikhlas untuk kebaikan orang lain. Pahlawan jaman dahulu merekalah yang menggunakan bambu runcing ke medan perang. Pahlawan sekarang adalah mereka yang mampu menginspirasi banyak orang. Selamat hari pahlawan.

 

Novia Sulistyawati

 

KOMENTAR SEDULUR ISK :