Kudus, isknews.com – Akibat hujan deras yang mengguyur pada Selasa (31/12/2024) dini hari menyebabkan talut setinggi 8 meter di RT 1 RW 4 Dukuh Semliro, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, longsor Peristiwa ini menyebabkan akses jalan menuju tiga RT terputus, sehingga kendaraan roda empat tidak dapat melintas.
Longsor yang merobohkan talut sepanjang sekitar 10-15 meter itu berdampak pada 600 warga dari 200 keluarga yang tinggal di RT 1, 2, dan 5 RW 4. Kasri (63), salah satu warga setempat, mengungkapkan kejadian tersebut diperkirakan terjadi saat malam atau dini hari ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.
“Pagi harinya warga baru menyadari talut jalan sudah ambrol dan menutup sebagian besar jalan. Mobil tidak bisa lewat, tapi motor masih bisa melintas dengan hati-hati,” ujar Kasri pada Rabu (1/1/2025).
Warga bergotong royong memasang bambu dan kayu sebagai penyangga sementara untuk mencegah longsor susulan. Garis pembatas juga dipasang sebagai upaya pengamanan.
Selamet Wahyu Ribowo, Kepala Dusun (Kadus) Semliro, menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur selama sepekan terakhir menjadi penyebab utama kejadian ini. Ia menyebutkan bahwa sebelum longsor terjadi, talut sudah mengalami retakan di beberapa bagian.
“Kami sebenarnya sudah memperkirakan hal ini. Beberapa kali kami cek, talut memang sudah retak-retak, dan hujan deras mempercepat proses longsornya,” kata Selamet.
Meski demikian, Selamet memastikan akses menuju destinasi wisata Puncak 29 Muria dan Seribu Batu Semliro masih terbuka untuk sepeda motor. Pihaknya terus memantau kondisi jalan guna memastikan keamanan pengguna jalan.
Pemerintah Desa Rahtawu telah menganggarkan dana desa (DD) tahun 2025 sebesar Rp 200 juta untuk memperbaiki talut dan gorong-gorong di lokasi tersebut. Perbaikan dijadwalkan dimulai pada pertengahan Januari 2025 dan ditargetkan selesai sebelum Lebaran.
“Kami harap cuaca mendukung agar perbaikan bisa segera dilakukan. Jika hujan terus-menerus, kami akan tunda sampai situasi memungkinkan,” tambah Selamet.
BPBD Kabupaten Kudus telah menerima laporan dan siap melakukan peninjauan ke lokasi dalam waktu dekat untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas. (AS/YM)