Kudus, isknews.com – (04/03) Fenomena terjadinya gerhana matahari total merupakan kejadian yang langka, fenomena ini terjadi terakhir kali pada tahun 1983 di Indonesia. Bahkan Kementerian Agama dalam hal ini mengajak masyarakat untuk tidak melewatkan fenomena langka itu dengan cara menggelar sholat gerhana matahari.
Fenomena gerhana matahari total ini dianggap langka, dikarenakan terjadi pada 33 tahun sekali sehingga peristiwa ini sangat disayangkan jika terlewatkan. Pada tahun 2016 gerhana matahari total terjadi pada Rabu 09 Maret itu terjadi di Kabupaten kudus diperkirakan terjadi selama 2 menit dengan kondisi gerhana capai 89% menjelang akhir gerhana matahari total tersebut.
Dalam Al-Qur’an & Hadist yang menganjurkan bilamana terjadi gerhana matahari merupakan “Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya” (Q.S. Al-Anbya: 33)
“Jika kalian melihat kedua gerhana, yakni gerhana matahari dan gerhana bulan, bersegeralah menunaikan shalat” (HR. Muslim)
Meskipun tidak wajib (sunnah), namun hal itu tentunya baik dilaksanakan maupun tidak. Karena jika dilakukan mendapatkan pahala, jika tidak dilakukan tidak berdosa.
Tata cara sholat gerhana matahariyakni :
1. Niat didalam hati (saya niat sholat sunnah gerhana matahari/kusuf dua raka’at karena Allah ta’ala)
2. Takbiratul ihram
3. Baca do’a iftitah, berta’awudz, lalu baca al – fatihah dan surat panjang dengan tidak dikeraskan suaranya.
4. Ruku’ sambil memanjangkannya.
5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan sami’allahu liman hamidah, Rabbana wa lakalhamd’.
6. Setelah i’tidal, baca surat al – fatihah dan surat yang panjang (lebih singkat dari yang pertama)
7. Ruku’ kembali (lebih pendek dari ruku’ sebelumnya)
8. I’tidal.
9. Sujud yang panjang sebagaimana ruku’, lalu duduk diantara dua sujud dan sujud kembali.
10. Bangkit dari sujud, lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan lebih singkat dari sebelumnya).
11. Tasyahud
12. Salam
13. Setelah salam, imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan hal baik lainnya.(SM/red)