IPAL KOMUNAL SUDAH DIBANGUN, LIMBAH PABRIK TAHU DI PLOSO TAK LAGI DI BUANG DI KALI GELIS

oleh -1,891 kali dibaca

KUDUS, isknews.com – Pencemaran di Sungai Kaligelis, yang disebabkan oleh pembuangan limbah cair pabrik tahu ke sungai tersebut, kedepan diharapkan sudah tidak akan lagi terjadi. Pasalnya pabrik tahu di Desa Ploso, Kecamatan Jati, salah satu sentra produsen pabrik tahu di Kudus, sudah memiliki instalasi pengolahan air limbah (Ipal) yang memadai sehingga tidak ada lagi yang membuang limbahnya ke Sungai Kaligelis. 
Pantauan oleh isknews.com di lokasi, Kamis (20/8), Ipal pabrik tahu tersebut dibangun di atas sebidang tanah di tepi Sungai Kaligelis, tepatnya di sebelah selatan jematan kereta api. Bentuk fisiknya berupa sumur yang bagian atasnya ditutup dengan cor semen, dan diberi lubang pada bagian tengahnya, untuk keluarnya uap. Jumlah sumur Ipal dibangun sebanyak lima buah, satu diantaranya berukuran besar dengan garis tengah sekitar 5 – 6 meter, dan empat lainnya berukuran garis tengah 1,5 meter. 
Keterangan yang dihimpun dari beberapa pemilik pabrik tahu setempat, Ipal tersebut adalah Ipal komunal, yakni digunakan secara bersama-sama oleh semua pabrik tahu yang ada di Desa Ploso. Di desa yang dipisahkan oleh Sungai Kaligelis itu, terdapat sekitar 30 perajin atau pemilik pabrik tahu, terbanyak menempati sebelah barat sungai. Letak pabriknya rata-rata hanya berjarak beberapa meter dari bibir sungai tersebut. Sedangkan pabrik tahu yang berlokasi di sebelah timur sungai, jumlahnya 4-5 perusahaan.
Pengadaan atau pembangunan Ipal tersebut dibeayai secara swadaya oleh para pemilik pabrik, dengan arahan dari Dinas Pelestarian Lingkungan Hidup (PLH) dan Dinas Perindustrian UMKM Kabupaten Kudus. Sebelum dibangunnya Ipal Kumunal itu, hampir semua pabrtik tahu di Desa Ploso membuang limbah cairnya ke Sungai Kaiigelis, sehingga menimbulkan pencemaran dan menimbulkan bau yang tidak sedap. (MD)

KOMENTAR SEDULUR ISK :