Ancam Bom Mapolres Kudus, Warga Tanjungrejo Dibekuk Jatanras Polda Jateng di Semarang

oleh -48 Dilihat
Dokumentasi ruang SKT Polres Kudus (Foto: istoimewa/Humas Polres Kudus)

Kudus, isknews.com – Seorang pemuda yang melakukan ancaman akan mengebom kantor Mapolres Kudus akhirnya berhasil dibekuk oleh Tim Jatanras Polda Jawa Tengah. Ancaman tersebut dilakukan oleh yang bersangkutan melalui aplikasi WhatsApp nomor aduan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kudus.

Seperti dilansir oleh CNNIndonesia.com, Jumat (7/7) diketahui, Tim Jatanras Polda Jateng melakukan penangkapan terhadap WU (29) pada hari Jumat, 7 Juli 2023 kemarin. Dia diamankan oleh Tim Jatanras Polda Jateng tersebut diketahui merupakan warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Sebelumnya, seperti dikutip oleh media tersebut, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Polisi Johanson Ronald Simamora menyapaikan bahwa ada pelaku teror ancam bom yang telah diamankan tadi sore dari bus Trans Semarang yang melaju di kawasan Jalan Pemuda Semarang pada Jumat (7/7) sekitar pukul 17.30 WIB.

WU dibawa ke kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah di Semarang dan dari hasil pemeriksaan, WU iseng melakukan chat Whatsapp dengan menuliskan “ada pencurian di Indomaret”. Tak berselang lama, WU kembali menghubungi nomor siaga SPKT Polres Kudus dengan mengatakan “Saya akan datang ke Polres Kudus untuk ngebom”.

Sementara itu Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahardianto saat ditemui awak media di kediamannya, membenarkan adanya penagkapan warganya.

“Kami mendengar kemarin sekitar jam 2 an siang. Kami mendengar ada berita itu (mengancam mengebom). Juga ada anggota yang datang juga kami bantu untuk cek lokasi dan mencari anak yang bersangkutan,” katanya, Sabtu (08/07/2023).

Akan tetapi, saat anggota Polres Kudus mendatangi rumah WU kemarin (7/7)), ternyata tidak ada orang sama sekali di rumah tersebut.

“Tapi ternyata anak yang bersangkutan mulai dari hari Kamis kalau tidak salah sudah meninggalkan rumah,” ucapnya.

Ia menambahkan, saat dirinya ditanya oleh pihak kepolisian yang datang ke rumahnya kemarin, pihaknya hanya menyampaikan apa yang terjadi di keluarga WU.

“Kami hanya menceritakan secara apa yang terjadi di keluarganya,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Polres Kudus terkait adanya ancaman bom yang dilakukan oleh WU. Awak media yang mencoba mengkonfirmasi melalui telepon seluler dan juga menemui di acara Wayang Virtual di Polsek Kota Kudus hingga Sabtu dini hari, juga tidak mendapatkan keterangan sama sekali. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.