Joni Kurnianto Serahkan Persipa Pati Ke Saiful Arifin

oleh -1,733 kali dibaca

Pati, isknews.com – Joni Kurniato menyatakan mundur dan melepaskan jabatannya selaku Pemilik atau CEO Persipa Pati. Sebagai gantinya, kepemimpinan Persipa Pati akan diserahkan kepada Saiful Arifin yakni seorang pengusaha dan juga mantan Wakil Bupati Pati periode 2017-2022.

Keputusan tersebut diambil lantaran tuntutan dari para suporter Persipa Pati yang meminta dirinya untuk mundur.

“Saya diminta mundur oleh suporter dan setelah saya ijin pak Gede selaku pemegang saham mayoritas (50%) maka saham saya sebesar 41.8% ini saya serahkan kepada Bapak Saiful Arifin. Sedangkan sisa saham 8.2% masih milik PS2 dan suporter, ungkapnya saat ditemui Senin (30/6/2025).

Joni menilai Saiful Arifin layak memimpin Persipa Pati kedepannya. “Saya serahkan kepada Bapak Saiful Arifin karena beliaunya mau memegang dan mengelola Persipa, dan beliau juga sudah diberi restu oleh bapak Bupati Pati karena Persipa Pati harus didukung oleh Pemerintah Daerah,” jelasnya.

Sedangkan untuk administrasi dan keuangan yang terkendala kemarin. Joni mengaku sudah 90 persen terselesaikan. “Adapun gaji pemain dan lain lainnya yang menjadi tanggung jawab saya pada periode kemarin bertahap sudah kami selesaikan,” tegasnya.

Joni yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Pati tersebut bercerita. Dirinya memegang Persipa sejak Persipa masih di Liga 3 Nasional pada 2021. Pada kepemimpinannya saat itu Persipa berhasil naik kasta ke Liga 2.

“Karena berkompetisi di liga 2, maka Persipa Pati harus berbentuk PT atau swasta penuh. Segera lah pada saat itu kita membentuk PT Laskar Saridin Syeh Jangkung dan kita notariatkan dan resikonya adalah memang semua aktivitas keuangan tidak boleh memakai APBD Pati atau dana dari pemerintah,” katanya.

Sehingga lanjutnya, dirinya harus membiayai sendiri mulai dari awal persiapan Liga 2 Indonesia, renovasi stadion supaya lolos verifikasi dari LIB dan PSSI, pembentukan kontrak official, pelatih dan pemain, kemudian operasional selama liga berlangsung.

“Meski ada beberapa sponsor yang masuk dan Subsidi dari Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 2 Indonesia, tetapi tetap 90% saya keluar uang sendiri. Jadi di 2 musim kompetisi Liga 2 di tahun 2022 – 2023 dan tahun 2023 – 2024 itu memakan biaya pribadi saya berkisaran lebih kurang 10 Milyar Rupiah,” tegasnya.

Sedangkan pada musim ke 3 di tahun 2024 – 2025 Joni mengaku dibantu dengan masuknya sahabat dan mentornya yaitu Bapak Gede Widiade (tokoh bola nasional pemilik PSF Pancoran Soccer Field Jakarta) yang mau membeli 50% saham Persipa.

“Saat itu komposisi sahamnya Bapak Gede Widiade 50%, Saya Joni 41.8% dan PS2 & Suporter 8.2% setingan ada komposisi saham untuk PS2 & Suporter itu di sejak awal pembentukan PT Laskar Saridin Syeh Jangkung kami lakukan supaya Persipa Pati tidak bisa dijual keluar dari Pati dan tetap menjadi Tim Kebanggaan di Pati” ujarnya.

Tetapi memang persaingan pada saat itu sangat ketat dan berat di musim 2024 – 2025. Sehingga Persipa masih belum beruntung, padahal sudah berupaya semaksimal mungkin, sekuat tenaga untuk mempertahankan Persipa Pati di liga 2 namun Persipa tetap gagal dan terdegradasi ke liga 3 nusantara untuk musim tahun 2025 – 2026.

“Kami mohon maaf kepada seluruh suporter, pecinta Persipa Pati dan Seluruh Warga Masyarakat Pati atas pencapaian kami yang kurang maksimal ini. Kami mohon untuk ke depannya supaya semua elemen bisa saling support persipa pati dan bisa lagi kembali ke kancah Liga 2 Indonesia bahkan lebih lagi” harapnya.(mel)

KOMENTAR SEDULUR ISK :