JRA Joyokusumo Kudus dan Café Damai gelar Bakti Sosial Rukyah dan Pengobatan Alternatif

oleh -1,002 kali dibaca
Foto: Bakti Sosial Pengobatan Alternatif Rukyah oleh JRA Joyokusumo Kudus dan Café Damai, Sabtu malam (14/9/2024).

Kudus, isknews.com – Jamiyyah Rukyah Aswaja (JRA) Joyokusumo Kudus bekerja sama dengan Majelis Rotib dan Maulid Café Damai kembali menggelar bakti sosial dalam rangka menyemarakkan peringatan Maulid Nabi, Sabtu malam (14/9/2024).

Sekretaris JRA Kudus, Kusriyanto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendakwahkan Al-Qur’an sebagai obat atau syifa.

“Hari ini kami dari JRA Joyokusumo Kudus bersama Majelis Rotib dan Maulid Café Damai mengadakan bakti sosial. Sasaran kami adalah mendakwahkan Al-Qur’an sebagai obat atau syifa. Alhamdulillah, setiap bakti sosial, antusiasme masyarakat sangat baik,” kata Kusriyanto, Sabtu (8/9/2024).

Kusriyanto menjelaskan bahwa kerja sama dengan Café Damai sudah berlangsung selama empat tahun, di mana bakti sosial ini telah diadakan sebanyak empat kali. Kegiatan rukyah Aswaja ini ditujukan untuk membantu menyembuhkan penyakit, terutama yang bersifat non-medis, dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an untuk menetralisir energi negatif yang ada pada pasien.

Selain rukyah, acara bakti sosial ini juga menghadirkan berbagai terapi kesehatan lainnya, seperti bekam, gurah, fasdu, akupunktur, dan pijat saraf. “Alhamdulillah, tanggapan masyarakat sekitar sangat positif dan mendukung kegiatan ini,” tambah Kusriyanto.

Sejak didirikan pada tahun 2017, JRA Joyokusumo Kudus telah beberapa kali mengadakan rukyah massal di berbagai desa. “Insya Allah, setiap bulan kami keliling mengadakan rukyah massal atau bakti sosial di berbagai tempat,” tuturnya. Penyakit non-medis yang sering ditangani dalam rukyah ini di antaranya akibat pengaruh sihir atau santet, di mana secara medis tidak terdeteksi tetapi pasien merasakan sakit.

Sementara itu, Ketua Majelis Café Damai, Ali Mahmudi menambahkan, selain rukyah, acara tersebut juga menghadirkan khitan massal yang diikuti oleh 20 anak, serta donor darah yang diikuti oleh 22 pendonor.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kami memberikan kuota untuk rukyah dan pengobatan alternatif hampir 100. Untuk peserta yang datang tidak hanya dari Kudus, tetapi juga daerah sekitar. Tujuannya adalah untuk meringankan beban masyarakat, terutama yang kurang mampu secara finansial, agar mereka bisa hidup sehat,” ujar Ali Mahmudi.

Acara rukyah dan pengobatan alternatif ini berlangsung mulai pukul 19.00 hingga selesai. Para peserta mendapatkan berbagai jenis pengobatan, termasuk bekam, pijat alternatif, serta gurah mata, hidung, dan telinga. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :