Kades Tanjungrejo: Pembentukan Koperasi Merah Putih Butuh Komitmen dan Legalitas yang Jelas

oleh -1,740 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Kepala Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Christian Rahadiyanto menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan musyawarah desa khusus (Musdesus) sebagai langkah awal dalam pembentukan Koperasi Merah Putih.

Dalam musyawarah tersebut telah ditetapkan pengurus dan pengawas koperasi, yang selanjutnya akan menjalankan tahapan lanjutan pembentukan koperasi desa.

“Kami akan serahkan ke pengurus, khususnya para ketua RT dan tokoh masyarakat, untuk memberikan masukan terkait rencana pengembangan koperasi ke depan,” ujar Christian, usai Musdessus, Selasa (06/05/2025).

Namun demikian, Christian menekankan bahwa pihak desa belum bisa melangkah lebih jauh selama belum ada kepastian hukum dan regulasi yang jelas dari pemerintah pusat.

Ia menyebut bahwa upaya yang dilakukan saat ini masih bersifat percepatan untuk membentuk legalitas awal koperasi.

“Paling tidak pengurus yang sudah terbentuk nanti sudah bisa mulai menyusun program. Tadi sudah dicontohkan beberapa unit usaha seperti apotek, pangkalan LPG, sembako, dan sebagainya. Itu bisa jadi kegiatan awal koperasi,” imbuhnya.

Christian juga menyoroti pentingnya sarana dan prasarana yang memadai, terutama kantor untuk operasional koperasi. Ia menyambut baik usulan pemanfaatan gedung sekolah yang tidak terpakai.

“Saya terima kasih betul atas arahan Pak Bupati. Di desa kami masih ada empat lokal bekas SD yang bisa dimanfaatkan. Ini sangat membantu untuk sarana prasarana awal,” ungkapnya.

Terkait implementasi Koperasi Merah Putih, Christian menyatakan dukungannya dan menilai inisiatif ini sangat baik untuk masyarakat desa. Meski belum memahami secara rinci semua mekanismenya, ia optimis koperasi bisa menjadi solusi ekonomi kerakyatan.

“Ini bagus sekali. Kebijakan pemerintah pusat saat ini benar-benar untuk rakyat. Bisa melindungi masyarakat hingga ke level desa, termasuk dari ancaman pinjaman online ilegal,” ujarnya.

Ia berharap Koperasi Merah Putih juga bisa mengembangkan layanan simpan pinjam yang aman dan berpihak kepada warga. Menurutnya, kolaborasi dan komitmen antara masyarakat dan pengurus koperasi menjadi kunci keberhasilan program ini.

“Yang penting kita sama-sama komitmen. Yang mampu bantu yang tidak mampu. Mari gotong royong kita hidupkan koperasi,” pesannya.

Terkait kebutuhan pupuk di wilayahnya, Christian memastikan bahwa stok pupuk di Tanjungrejo dalam kondisi aman. Pemerintah desa secara rutin melakukan pengecekan bersama distributor setiap bulannya.

“Alhamdulillah, untuk kebutuhan pupuk di Tanjungrejo ready, aman. Setiap bulan kami cek bersama distributor,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris sebelumnya menyampaikan bahwa percepatan pembentukan koperasi di desa harus didukung oleh pemanfaatan aset yang ada, termasuk gedung sekolah yang sudah tidak digunakan.

“Silakan manfaatkan gedung-gedung bekas SD yang sudah tidak digunakan. Ini bagian dari inovasi efisiensi,” ujar Sam’ani. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :